Ilustrasi Fasilitas di rumah sakit (Freepik/Edited by HerStory)
Di tengah perubahan zaman, harapan masyarakat terhadap layanan kesehatan juga ikut berkembang, betul kan Beauty? Kini masyarakat buka hanya mengharapkan fasilitas lengkap atau ruangan nyaman, tapi teknologi juga jadi faktor utama yang dicari.
Karena dengan teknologi bisa memudahkan proses berobat, dan juga bisa meningkatkan keselamatan dan efisiensi layanan. Hal ini terlihat jelas dari langkah yang diambil Bethsaida Hospital Serang, rumah sakit yang baru saja diresmikan dengan semangat transformasi digital.
Mengusung tema “The Future is Now”, Bethsaida Hospital Serang hadir bukan hanya sebagai fasilitas medis biasa, tapi sebagai contoh bagaimana teknologi bisa diterapkan dalam pelayanan kesehatan secara menyeluruh. Mulai dari pencatatan medis, pemantauan kondisi pasien, hingga sistem kerja internal, semuanya diintegrasikan lewat solusi digital yang dirancang untuk mempermudah kerja tenaga medis dan tentu saja, mempercepat pertolongan kepada pasien.
Di rumah sakit konvensional, proses administrasi dan dokumentasi seringkali menyita waktu. Dengan penerapan teknologi seperti speech-to-text, tim medis di Bethsaida Hospital Serang kini bisa mencatat kondisi pasien hanya dengan suara. Langkah ini mengurangi waktu mengetik dan memungkinkan tenaga medis lebih fokus pada interaksi langsung dengan pasien.
Sistem monitoring juga ditingkatkan. Alat-alat vital seperti infus dan pemantauan tanda-tanda vital pasien kini terhubung langsung ke sistem pusat. Artinya, informasi penting bisa diakses secara real-time dari mana saja di dalam rumah sakit. Di ruang ICU, pemantauan bahkan bisa dilakukan dari perangkat mobile. Hal ini membuat proses pengambilan keputusan medis menjadi jauh lebih cepat.
Salah satu hal penting dalam pelayanan kesehatan adalah keamanan pasien. Dengan integrasi sistem seperti MIMS (Monthly Index of Medical Specialties), Bethsaida menerapkan pengawasan ketat terhadap obat-obatan. Tujuannya untuk meminimalkan risiko kesalahan pemberian obat dan memastikan setiap langkah perawatan sesuai standar internasional.
Bukan hanya tentang efisiensi, digitalisasi ini juga meningkatkan akurasi klinis. Ketika seluruh informasi pasien tersimpan secara digital dan terintegrasi, tenaga medis memiliki gambaran yang lebih jelas dan lengkap untuk menentukan langkah perawatan berikutnya.
Yang menarik, teknologi di Bethsaida Hospital Serang bukan hadir sebagai pengganti peran manusia. Sebaliknya, sistem ini dirancang untuk mendukung pelayanan yang lebih human-centered. Dengan proses kerja yang lebih lancar, tenaga medis punya waktu lebih banyak untuk fokus merawat dan mendampingi pasien.
Seperti disampaikan oleh Prof. dr. Hananiel P. Wijaya, CEO Bethsaida Healthcare menjelaskan, teknologi di sini tidak berdiri sendiri, melainkan menjadi bagian dari filosofi pelayanan yang memprioritaskan kenyamanan dan keselamatan pasien. Dalam praktiknya, ini berarti pengalaman berobat yang tidak hanya cepat dan akurat, tapi juga terasa lebih hangat dan personal.
"Tema 'The Future is Now' mencerminkan komitmen kami dalam melayani masyarakat, karena kami membawa teknologi terkini yang belum banyak diberikan oleh hospital lain kepada masyarakat di Serang dan Cilegon. Kami tidak hanya berbicara soal fasilitas atau teknologi, tetapi bagaimana semua itu bekerja secara terpadu untuk memberikan perawatan yang terbaik, penuh empati, dan berpusat pada pasien," tutur dr. Hananiel.
Berada di Kabupaten Serang, Bethsaida Hospital Serang mengambil peran sebagai pusat layanan kesehatan regional yang melayani tiga wilayah sekaligus, mulai dari Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon. Tantangan geografis seperti ini menuntut sistem yang lincah dan bisa diakses dengan cepat, terutama dalam situasi darurat. Sistem pelacakan ambulans secara real-time, misalnya, jadi langkah kecil yang punya dampak besar untuk efisiensi penanganan pasien di lapangan.
Di sisi lain, kolaborasi dengan institusi seperti Jakarta Heart Center juga memperlihatkan bagaimana teknologi bisa membawa layanan spesialis, seperti perawatan jantung, lebih dekat ke masyarakat tanpa harus pergi jauh ke ibu kota.
Andra Soni, S.M., M.A.P. yang merupakan Gubernur Banten, pada kesempatan grand opening Bethsaida Hospital Serang mengungkapkan, “Atas nama pemerintah Provinsi Banten, saya mengucapkan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Bethsaida Hospital atas berdirinya hospital ini. Kiranya Bethsaida Hospital Serang yang memiliki posisi sangat strategis, dekat wilayah wisata, industri, melayani tiga wilayah, Kota Serang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, kehadirannya sangat positif dalam memperkuat sistem pelayanan kesehatan. Khususnya, dalam memberikan layanan yang berkualitas, modern, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Kehadiran sektor swasta seperti Bethsaida Hospital Serang ini menjadi bagian penting dalam sinergi mewujudkan masyarakat Banten yang sehat, produktif dan sejahtera.”
Penghargaan yang diterima Bethsaida Hospital Serang pada Maret 2025 sebagai “Smart Hospital of The Year in Indonesia” memperkuat pengakuan atas keberhasilan transformasi digital yang diterapkan hospital ini. Teknologi tidak hanya mempercepat proses layanan, tetapi juga meningkatkan keselamatan pasien dan akurasi klinis secara signifikan.
“Sebagai bagian dari fase penyempurnaan layanan dan menjawab kebutuhan masyarakat di daerah Banten, khususnya Serang dan Cilegon, kami membuka layanan Heart & Vascular Center, yang berkolaborasi dengan Jakarta Heart Center, sebuah institusi layanan kesehatan yang berfokus pada penanganan penyakit jantung dan pembuluh darah secara komprehensif, mulai dari diagnosis, tindakan intervensi non-bedah, hingga bedah jantung kompleks. Dikelola oleh para dokter spesialis dan subspesialis jantung & bedah toraks kardiovaskular yang berpengalaman,” ujar dr. Tirtamulya Juandy, Direktur Bethsaida Hospital Serang.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.