Morula IVF (istimewa)
Kebanyakan pasangan setelah menikah ingin langsung memiliki anak. Namun sayang, harapan itu terkadang gak langsung terwujud karena beberapa alasan, salah satunya alasan medis.
Sebut saja pasangan Siti dan Abdul di Denpasar yang harus menanti 7 tahun untuk memiliki momongan. Kini harapan itu terwujud setelah melakukan tindakan medis di Morula IVF Denpasar, yang merupakan cabang terbaru (ke-11) dari jaringan Klinik Morula IVF Indonesia.
Awal mula perjuangan
Perjuangan penuh harapan di Morula IVF Denpasar salah satunya dilakukan Siti dan Abdul. Mereka menikah sudah hampir 7 tahun tetapi belum dikaruniai buah hati. Dalam doa dan sabar, mereka menyimpan harapan besar. Hingga akhirnya, mereka bertemu dr I Gusti Agung Ngurah Agung Sentosa, Sp.OG, Subsp. F.E.R atau biasa dipanggil dr Agung dari Morula IVF Denpasar untuk melakukan ikhtiar.
Ikhtiar pertama dimulai dari pemeriksaan HSG atau Histerosalpingografi yaitu pemeriksaan radiologi yang menggunakan sinar-X untuk melihat kondisi rahim dan tuba falopi(saluran telur). Pada pemeriksaan itu terungkap bahwa kedua tuba Mom Siti tidak paten dan mengalami hidrosalping yaitu suatu keadaan ketika tuba falopi tersumbat dan berisi cairan bening di dekat ovarium.
Saat itu, dari hasil pemeriksaan ditemukan hasil bahwa spermanya menunjukkan teratozoospermia yaitu kondisi medis yang ditandai dengan adanya sperma yang rusak atau tidak terbentuk dengan baik. Dad Abdul lalu melakukan beberapa rangkaian pemeriksaan dan tindakan untuk memastikan hanya sperma terbaik yang dipilih.
Usaha Siti dan Abdul berlanjut menuju program bayi tabung atau yang dikenal dengan istilah In-vitro Fertilization (IVF) di Morula IVF Denpasar. Saat itu, Mom Siti berhasil memetik banyak sel telur terbaik atau disebut Ovum Pick-Up (OPU). Dari hasil program bayi tabung tersebut, diperolehlah 3 embrio dengan kualitas baik.
Perjuangan tidak berhenti sampai situ. Untuk mengatasi hidrosalping, Siti menjalani laparoskopi, prosedur medis yang menggunakan sayatan kecil untuk melihat dan mengatasi masalah pada organ reproduksi wanita, seperti rahim, ovarium, dan tuba falopi.
Setelah menjalani proses panjang tersebut, akhirnya ada satu embrio terbaik yang berhasil ditanamkan ke rahim Mom Siti melalui prosedur bayi tabung. Pada Desember 2024, kabar baik itu datang dan Siti dinyatakan berhasil hamil.
“Rasa haru saya rasakan ketika mendapat kabar bahwa Siti dan Abdul berhasil hamil. Mereka datang dalam kondisi sudah lelah bolak-balik treatment di klinik lain. Harapan saya, semoga kehamilannya berjalan lancar hingga melahirkan dengan kondisi ibu dan bayinya sehat,” ungkap dr Agung.
Pendekatan personal dan edukatif
Di balik semua proses medis dan teknis, tentunya ada sentuhan manusiawi dan pemahaman mendalam dari seorang dokter yang berdedikasi yaitu dr Agung di Morula IVF Denpasar. Dia dikenal sebagai dokter obgyn dengan pendekatan yang teliti, personal, serta memadukan ilmu kedokteran dan empati dalam setiap penanganan pasiennya. Gaya komunikasinya yang edukatif membuat pasien merasa nyaman dan paham akan setiap langkah yang harus dilalui sebagai bagian dari ikhtiar.
Sebagai informasi, dr. Agung menyelesaikan pendidikan medis di Universitas Udayana dan meraih gelar spesialis dengan predikat Cum Laude. Ia menuntaskan program subspesialisasi Fertilitas Endokrinologi dan Reproduksi di Universitas Gadjah Mada yang menjadikannya salah satu dokter muda paling potensial di bidang ini.
dr. Agung telah menjadi salah satu ujung tombak dalam bidang reproduksi di Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari satu dekade, beliau terlibat aktif dalam penelitian terkait fertilitas dan kesehatan reproduksi. Salah satu kontribusi pentingnya adalah penulisan bab dalam buku teks internasional mengenai sindrom ovarium polikistik (PCOS), yang menunjukkan pemahaman mendalamnya terhadap kondisi kompleks ini.
Dalam bab yang ditulisnya, dr. Agung menjelaskan kriteria diagnosis PCOS berdasarkan Rotterdam, patofisiologi, serta pendekatan terapi terkini, termasuk diet, olahraga, obat-obatan seperti metformin, dan teknik inovatif seperti In Vitro Maturation(IVM). Keahlian ini menjadikan dr. Agung sebagai rujukan utama untuk pasien PCOS yang ingin mencapai kehamilan sehat.
Harapan yang diwujudkan
Berlokasi di Bunda Hospital, Jalan Gatot Subroto Barat, MorulaIVF Denpasar adalah bagian dari jaringan nasional Morula IVF Indonesia. Klinik ini menawarkan teknologi terkini seperti PGT-A, ICSI, histeroskopi, laparoskopi, dan HSG, serta ditangani oleh tim medis berkompeten. Keberhasilan Mom Siti dan Dad Abdul menjadi bukti bahwa usia sebuah klinik tak membatasi kualitas pelayanan dan hasil.
Kabar baik ini menjadi secercah harapan bagi pejuang garis dua di Denpasar karena hanya dalam hitungan 4 bulan semenjak softlaunching di Denpasar, Morula IVF Denpasar sudah berhasil membantu pasangan menjemput keajaiban kehamilan. Dengan tingkat success rate dari program IVF yang mencapai 75%. Semoga kabar baik ini pun tidak hanya dirasakan oleh Mom Siti & Dad Abdul, tetapi juga oleh pasangan pasangan lain yang sudah dalam masa kehamilan dan menunggu. Sejatinya, di Morula IVF Denpasar, harapan bukan hanya dijanjikan tetapi juga diwujudkan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.