Menu

Indonesia Siapkan 200 Caregiver Perempuan untuk Singapura

11 Mei 2025 16:55 WIB
Indonesia Siapkan 200 Caregiver Perempuan untuk Singapura

Momen kebersamaan Veronica Tan dan Arifatul Choiri Fauzi (Instagram/veronicatan_official)

HerStory, Jakarta —

Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (KemenPPPA), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), serta Kedutaan Besar RI di Singapura kini tengah mempersiapkan proyek percontohan penempatan 200 pekerja migran perempuan sebagai caregiver (perawat lansia) di Singapura.

Langkah strategis ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi migran domestik dan memperkuat peran perempuan dalam sektor ekonomi perawatan atau care economy.

Wakil Menteri KemenP2MI, Christina Aryani, menyampaikan bahwa skema penempatan dijanjikan lebih efisien dan terstruktur, dengan penekanan pada kesiapan keterampilan para pekerja dan akan memangkas waktu penempatan melalui sistem yang disederhanakan.

"Kami akan siapkan skemanya dan akan mencoba mempersingkat waktu bagi calon pekerja migran untuk pengurusan dokumen," kata Wakil Menteri P2MI Christina Aryani saat rapat daring, Rabu, sebagaimana rilis pers KemenP2MI di Jakarta.

Sementara itu, Wakil Menteri PPPA, Veronika Tan, menegaskan bahwa pelatihan bagi para caregiver ditargetkan rampung dalam waktu 2 hingga 4 minggu. Menurutnya, ini adalah bagian dari agenda besar care economy yang diusung KemenPPPA untuk memberdayakan perempuan pekerja migran secara ekonomi dan profesional.

"Paling cepat 2 minggu, paling lambat 4 minggu," katanya.

Duta Besar RI untuk Singapura, Suryo Pratomo, menambahkan bahwa pihaknya siap mempertemukan agensi tenaga kerja Singapura dengan KemenP2MI untuk menyelaraskan kebutuhan pasar dan memastikan kesesuaian pelatihan tenaga kerja.

"Tujuannya, membicarakan teknis dan kebutuhan pekerja migran di Singapura serta kesepakatan menggunakan pelatihan dan skema penempatan," imbuhnya.

Program percontohan ini diharapkan menjadi tonggak awal penguatan posisi pekerja migran Indonesia di luar negeri, sekaligus meningkatkan pengakuan terhadap kontribusi mereka dalam sektor perawatan global yang makin dibutuhkan.

Baca Juga: Mengintip Profil dr. Mesty Ariotedjo Pemilik Brand Skincare Anak Expert Care

Baca Juga: Rudapaksa Bukan Aib Kok! Nova Eliza Ajak Perempuan Berani Lapor dan Lawan Ketidakadilan

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan