Menu

Perangi Buku Bajakan Lewat Inisiatif Festival Penulis Lokal, Wamenekraf Irene Umar Apresiasi Shopee

15 Mei 2025 20:43 WIB
Perangi Buku Bajakan Lewat Inisiatif Festival Penulis Lokal, Wamenekraf Irene Umar Apresiasi Shopee

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Irene Umar (istimewa)

HerStory, Jakarta —

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Irene Umar, memberikan apresiasi kepada e-commerce Shopee atas inisiatifnya dalam menggelar Festival Penulis Lokal yang bertujuan mendukung ekosistem literasi serta perlindungan hak cipta penulis di Indonesia. Hal ini disampaikan Irene dalam sambutan peluncuran kampanye tersebut yang digelar Kamis (15/5).

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Shopee yang telah memberikan ruang dan perlindungan bagi penulis lokal melalui Festival Penulis Lokal. Sebagai salah satu platform dengan distribusi penjualan buku yang besar, Shopee membantu penulis untuk memproteksi copyright mereka. Selain itu, Indonesia bukan hanya menjadi market, tapi kita juga memiliki nilai ekspor melalui ekonomi kreatif. Harapan saya ke depan, mari kita mempersatukan hati, melangkah bersama agar lebih banyak karya tulis lokal yang bisa diekspor dan mari stop beli buku bajakan," Ujar Irene.

Festival Penulis Lokal merupakan hasil kolaborasi antara Shopee Indonesia, Kementerian Ekonomi Kreatif, serta Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI). Kampanye ini berlangsung mulai 15 hingga 31 Mei 2025 dan menghadirkan ribuan buku lokal asli dari berbagai kategori, lengkap dengan promosi diskon hingga 50 voucher tambahan 10% melalui kanal Shopee Pilih Lokal.

Deputy Director of Government Relations Shopee Indonesia, Balques Manisang, menjelaskan bahwa Shopee telah membangun infrastruktur digital yang mendukung perlindungan hak cipta, salah satunya melalui Brand IP Portal—platform yang memungkinkan penulis dan penerbit mendaftarkan serta memantau perlindungan atas karya mereka.

“Kami memiliki one-stop platform berupa Brand IP Portal yang bisa dimanfaatkan oleh para penerbit dan juga penulis untuk mendaftarkan buku mereka. Database dari Brand IP Portal ini nantinya bisa semakin membantu kami dalam melakukan pengecekan, jika sistem kami menemukan adanya buku bajakan yang beredar,” ungkap Balques.

Meski begitu, Balques menegaskan, untuk memerangi buku bajakan, Shopee memerlukan kolaborasi dengan penulis, penerbit, hingga pecinta buku.

"Diperlukan upaya dan peran aktif bersama dari berbagai pihak seperti penulis, penerbit bahkan juga para pecinta buku untuk dapat memerangi buku bajakan," ujar Balques.

Baca Juga: Kisah Agustin Ningsih, Kreator Shopee Live yang Raup Ratusan Juta hingga Mampu Berdayakan Sekitar, Apa Kunci Suksesnya?

Baca Juga: Berdayakan Masyarakat, Shopee Maksimalkan Peluang Ekonomi Digital Lewat Pelatihan Ini....

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan