Menu

Dokter Spill Tantangan Orangtua Terhadap Perkembangan Anak Masa Kini

03 Juni 2025 23:26 WIB
Dokter Spill Tantangan Orangtua Terhadap Perkembangan Anak Masa Kini

Ilustrasi orang tua bersama anak-anaknya. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Jakarta —

Moms, di era yang terus berkembang seperti saat ini teknologi canggih, digitalisasi dan akses informasi tanpa batas menjadikan generasi Alpha dan Beta  berbeda dari orangtua mereka yang berasal dari generasi milenial dan Gen Z. 

Hal ini berdampak pada pendekatan pengasuhan, terutama dalam aspek pentingtumbuh kembang anak, yaitu nutrisi. Seiring dengan meningkatnya kesadaran orangtua terhadap pentingnya gizi seimbang, muncul pula tantangan baru, yaitu memastikan asupan mikronutrien anak sudah tepat dan sesuai dengan perkembangan zaman. 

Tantangan Orangtua Masa Kini dalam Memahami Anak Generasi Masa Kini

Menurut dr. Ian Suryadi Suteja, M.Med Sc, Sp.A, seorang dokter spesialis anak, anak-anakgenerasi masa kini seperti generasi Alpha dan Beta tumbuh dalam lingkungan yang sangat berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. 

“Mereka adalah generasi yang sangat cepat dalam menangkap informasi, peka terhadap lingkungan, dan memiliki tingkat kreativitas yang tinggi. Namun, perkembangan kognitif danemosional ini harus ditopang oleh stimulasi dan nutrisi yang tepat,” jelas dr. Ian. 

Menurut dr. Ian, sebenarnya cukup mudah untuk mengenali apakah anak terstimulasi dengan baik dan mendapat asupan nutrisi yang optimal. “Anak yang terstimulasi danmendapat nutrisi dengan baik memiliki rasa ingin tahu yang luar biasa, terbuka, tidakpenakut, ceria, dan senang sekali kalau diajak ngobrol,” paparnya. 

Ia menekankan bahwa kebutuhan nutrisi anak-anak zaman sekarang bisa jadi berbeda karena tantangan yang mereka hadapi pun tak sama. Stimulasi yang datang dari layar gawai,kegiatan belajar yang interaktif, serta tuntutan untuk multitasking membutuhkan asupanyang mampu menunjang fungsi otak dan tubuh secara optimal. 

“Anak-anak generasi ini memerlukan nutrisi yang tak hanya mengenyangkan, tapi jugamelengkapi kebutuhan makronutrien maupun mikronutrien mereka. Kedua jenis nutrisi inimemainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan otak, sistem imun, dankesehatan saluran cerna,” tambahnya. 

Beberapa nutrisi yang penting antara lain: asam lemak esensial DHA, prebiotik, serta vitamindan mineral. “DHA sangat dibutuhkan dalam jumlah besar untuk mendukung perkembangandan fungsi otak anak. Sebegitu pentingnya asupan DHA untuk otak anak,” terang dr. Ian. 

FOS (Fructo-Oligosaccharides) dan GOS (Galacto-Oligosaccharides) adalah jenis serat panganyang berfungsi sebagai prebiotik, atau makanan untuk bakteri baik di saluran pencernaan. 

FOS:GOS dengan perbandingan 1:9 telah teruji secara internasional mampu membantumendukung kesehatan saluran pencernaan, meningkatkan penyerapan nutrisi, danmemperkuat sistem kekebalan tubuh. “Usus disebut juga sebagai otak kedua, karena adayang disebut gut-brain axis atau hubungan erat antara usus dengan otak. Karenanya, pentingsekali untuk menjaga kesehatan saluran cerna anak,” papar dr. Ian. 

Ia mengingatkan, jangan lupakan asupan mikronutrien penting, yang krusial untuk tumbuhkembang anak. “Terutama vitamin D, zat besi dan kalsium, yang sangat diperlukan olehuntuk menunjang tumbuh kembang yang optimal,” jelas dr. Ian. 

Sayangnya, tak sedikit orang tua yang belum memahami bagaimana cara memastikan anakmereka mendapat asupan ini dengan cukup. Kadang orang tua merasa anaknya sudahmakan cukup, padahal bisa saja kandungan asam lemak esensial dan mikronutrien dalammakanannya tidak memadai. “Di sinilah peran susu fortifikasi menjadi penting,” ujar dr. Ian. 

Memilih Susu yang Tepat: Tidak Semua Susu Sama 

Susu merupakan salah satu sumber nutrisi penting yang bisa membantu melengkapikebutuhan harian anak. Susu cair siap minum mempermudah orang tua memberikan asupannutrisi lengkap kepada anak, dan bisa diberikan kepada anak usia 1 tahun ke atas. 

Namun, menurut dr. Ian, tidak semua susu sama. “Ada susu yang hanya memberikan energidan protein, tapi tidak cukup mikronutriennya. Padahal anak-anak perlu susu yangmengandung tinggi asam lemak esensial seperti DHA, prebiotik, serta mikronutrien sepertivitamin D, zat besi dan kalsium,” paparnya. 

Ia juga mengingatkan orang tua untuk berhati-hati terhadap kandungan gula dalam produksusu anak. Gula berlebih dapat memicu obesitas, masalah gigi, hingga gangguanmetabolisme di masa depan. 

“Pilih susu yang tidak hanya enak dan disukai anak, tapi jugamengandung nutrisi penting, dan kandungan gulanya serendah mungkin. Ini berlaku jugauntuk susu fortifikasi cair; pastikan kandungan nutrisinya mendukung kebutuhan anakzaman sekarang,” tambah dr. Ian. 

Dikesempatan yang sama, Momfluencer Nimaz Dewantary, ibu dari Sienna, kerap membagikan kisah pengasuhannya di media sosial. Menurut Nimaz, anak-anak zaman sekarang menunjukkan karakter yang jauh lebih peka dancerdas. 

“Sienna itu sangat aktif, pemberani, rasa ingin tahunya besar, dan cepat sekalimenyerap informasi. Dulu waktu masih kecil aku takut ketemu orang. Tapi kalau Sienna,justru senang sekali ketemu banyak orang. Semua orang disapa,” cerita Nimaz. 

Nimaz mengakui bahwa sebagai orangtua, ia harus terus belajar dan adaptif menghadapikeunikan generasi baru ini. Salah satu hal yang paling ia perhatikan adalah aspek nutrisi.“Sekarang Sienna sudah berusia hampir 2 tahun, dan aku berusahan mencukupi kebutuhan nutrisinya termasuk dengan memberikan pangan bergizi seimbang dan juga melengkapinyadengan susu,” ujarnya. 

Sempat ia berpikir bahwa semua susu itu sama saja. Namun setelah berkonsultasi denganberbagai dokter anak, ia paham bahwa kandungan tiap susu berbeda. Sempat pula iamencoba beberapa macam susu, tapi tidak semuanya cocok atau disukai Sienna. 

“Akhirnyasaya pilih susu yang nyaman di perutnya, banyak mengandung DHA, mikronutrien, sertamengandung prebiotik. Dan pasti yang rasanya disukai Sienna,” tutur Nimaz. 

Selain itu, Nimaz juga menyuarakan kekhawatirannya tentang kandungan gula dalamminuman anak-anak. “Saya sempat khawatir karena beberapa produk anak mengandunggula yang cukup tinggi. Jadi sekarang saya lebih selektif, cari susu yang rendah gula tapi tetaplengkap nutrisinya,” tegasnya. 

Saat memilih susu fortifikasi cair untuk anak, bacalah tabelnutrisi dengan cermat. Pastikan bahwa kandungan nutrisi pentingnya lengkap, dan kadargulanya serendah mungkin. 

Nutrisi Lengkap, Anak Siap Hadapi Dunia 

Baik dr. Ian dari sisi medis maupun pengalaman langsung Nimaz sebagai orang tua, keduanyasepakat bahwa anak-anak generasi masa kini membutuhkan perhatian ekstra dalam halnutrisi. Asupan yang lengkap dan seimbang, termasuk dari produk susu yang terfortifikasidan rendah gula, menjadi bekal penting agar anak tumbuh optimal—baik dari sisi fisik,kognitif, maupun emosional. 

“Kita tidak bisa mengandalkan pendekatan lama untuk menghadapi anak-anak baru ini.Mereka luar biasa, dan mereka layak mendapatkan dukungan nutrisi terbaik sejak dini,”tutup dr. Ian. 

Melalui pemahaman yang tepat tentang karakteristik anak, pemilihan nutrisi yang cermat,serta keterlibatan aktif orangtua, generasi Alpha dan Beta siap menghadapi tantanganzaman dengan kecerdasan, empati, dan semangat berbagi yang luar biasa.

Baca Juga: Mengintip Peran Ibu dalam Membentuk Anak Berprestasi, Moms Sudah Tahu?

Baca Juga: Festival Gulali Tumbuhkan Imajinasi Anak Lewat Dongeng, Teater, dan Kota

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan