Menu

Profil Brigitte Macron, Seorang Guru yang Kini Jadi Ibu Negara Prancis

09 Juni 2025 09:59 WIB
Profil Brigitte Macron, Seorang Guru yang Kini Jadi Ibu Negara Prancis

Sumber Foto: istimewa

HerStory, Jakarta —

Kedatangan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia baru-baru ini menarik perhatian publik. Namun, bukan hanya sang presiden yang menjadi sorotan. Sosok Brigitte Macron, sang istri, juga mencuri perhatian. Hal itu bukan karena penampilannya yang elegan, melainkan karena kisah hidupnya yang unik dan inspiratif.

Brigitte Macron, yang bernama lengkap Brigitte Marie-Claude Trogneux, lahir di Prancis pada 13 April 1953. Ia berasal dari keluarga pebisnis yang memiliki toko cokelat terkenal, Chocolaterie Trogneux, yang telah berdiri sejak abad ke-19. Sejak kecil, Brigitte dikenal sebagai anak yang mencintai sastra dan seni. Kecintaan inilah yang membawanya menjadi seorang guru sastra dan bahasa Latin di tingkat sekolah menengah.

Pada tahun 1980-an, Brigitte mulai mengajar dan dikenal sebagai guru yang komunikatif serta berdedikasi tinggi, terutama dalam membimbing para siswa di kegiatan teater sekolah. Tahun 1993 menjadi titik penting dalam hidupnya, saat ia mengajar di Lycée la Providence, Amiens, dan bertemu dengan seorang siswa cerdas berusia 15 tahun, Emmanuel Macron.

Kedekatan mereka berawal dari diskusi tentang sastra dan proyek teater. Namun, hubungan keduanya sempat menuai kontroversi. Saat itu, Brigitte sudah menikah dan memiliki tiga anak. Perbedaan usia 24 tahun antara keduanya pun menjadi bahan pembicaraan publik. Keluarga dari kedua belah pihak sempat menolak hubungan ini. Bahkan, Emmanuel dipindahkan ke Paris demi memisahkan mereka. Namun, komunikasi tetap terjalin.

Setelah melewati berbagai rintangan, Brigitte akhirnya bercerai. Keduanya kemudian menjalani hubungan serius hingga menikah pada tahun 2007. Saat itu, Emmanuel Macron berusia 29 tahun dan Brigitte 54 tahun.

Sejak Emmanuel Macron terpilih menjadi Presiden Prancis pada tahun 2017, Brigitte resmi menjadi Ibu Negara Prancis. Perannya tak sekadar mendampingi sang suami. Ia aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial. Beberapa fokus utamanya adalah memerangi perundungan di sekolah, memperjuangkan pendidikan yang inklusif, dan mendukung hak-hak penyandang disabilitas.

Brigitte juga mendirikan sebuah program sosial bernama Institut des Vocations pour l'Emploi (LIVE). Program ini bertujuan membantu anak muda dewasa yang putus sekolah dan belum memiliki pekerjaan untuk mendapatkan pelatihan dan kesempatan baru dalam dunia kerja.

Dari seorang guru sastra hingga menjadi Ibu Negara, perjalanan Brigitte Macron menunjukkan bahwa peran perempuan bisa melampaui batas-batas konvensional. Ia bukan hanya istri presiden, tapi juga seorang pendidik, penggerak sosial, dan sosok inspiratif yang membawa perubahan positif bagi banyak orang.

Baca Juga: Mengintip Perjalanan Louisse Scarlett yang Berhasil Raih Successful Woman in Digital Marketing Award 2025

Baca Juga: Mengintip Kisah Sukses Yisti Yisnika Bangun UMKM Fashion Lokal Oclo Sejak dari Bangku Kuliah

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan