ilustrasi beli ayam goreng (istimewa)
Restoran cepat saji Wingstop menyebut Indonesia sebagai pasar yang sangat potensial, terutama karena masyarakatnya punya kebiasaan makan ayam goreng yang sudah mengakar kuat dalam budaya sehari-hari.
Pernyataan ini disampaikan Wingstop Indonesia dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang ke-11. Sejak membuka gerai pertamanya di mal Kota Kasablanka pada 17 Juni 2014, Wingstop kini telah memiliki lebih dari 87 cabang di berbagai kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, hingga Medan dan Bali.
Melihat hal ini, Wingstop pun terus memperluas pasarnya. Selain menyasar anak muda yang aktif di media sosial dan suka mencoba makanan baru, Wingstop kini juga fokus pada segmen keluarga dengan meluncurkan menu-menu yang cocok dinikmati bersama.
Perayaan 11 tahun Wingstop juga diramaikan dengan dua program khusus, yakni “Tantangan Penuh Rasa” dan “Flavor Winner.” Keduanya menawarkan hadiah menarik, termasuk kesempatan makan gratis selama satu tahun.
Meski program promosi tersebut menjadi sorotan, Wingstop menekankan bahwa pertumbuhan mereka di Indonesia tak lepas dari kecocokan produk dengan selera lokal. Dalam budaya kuliner Indonesia, ayam goreng bukan hanya makanan cepat saji, tapi juga bagian dari kebiasaan makan yang terus hidup di tengah masyarakat.
“Wingstop bangga merayakan Anniversary ke 11 dengan terus menghadirkan ayam goreng penuh rasa yang selalu fresh dan berkualitas. Setiap pesanan dibuat langsung setelah diterima, sehingga ayam yang disajikan selalu hangat, juicy, dan renyah. Untuk merayakan momen spesial ini, kami mengajak pelanggan ikut serta dalam program Tantangan Penuh Rasa dan Flavor Winner yang akan memberikan berbagai hadiah menarik, termasuk makan gratis selama satu tahun” ucap Gustain Syakie, General Manager Wingstop Indonesia.
Ditambahkan Gustain Syakie, Wingstop saat ini fokus pada segmen generasi muda, terutama Generasi Z yang dikenal aktif di media sosial, senang mencoba makanan baru, dan mengutamakan pengalaman kuliner yang seru. Selain itu juga memperluas target pasarnya dengan menyasar segmen keluarga. Langkah ini tercermin dari peluncuran menu-menu paket yang cocok untuk anak-anak maupun untuk berbagi dengan suasana restoran yang lebih ramah keluarga.
Dengan tren konsumsi ayam goreng yang stabil dan merata di berbagai daerah, Indonesia dinilai akan terus menjadi pasar yang menjanjikan untuk industri makanan, termasuk bagi pemain global seperti Wingstop.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.