HerStory, Jakarta —

Moms, perselingkuhan adalah kesalahan yang fatal. Gak hanya membuat sakit hati, namun menganggu kesehatan karena bisa menyebabkan penyakit menular seksual.

Prilaku doyan selingkuh atau bergonta-ganti pasangan sangat berpotensi menularkan penyakit ini. Pasalnya penyakit menular seksual menular melalui hubungan sesksual dengan orang yang berbeda-beda.

Penyakit menular seksual (PMS) atau infekso menular seksual (IMS) adalah infeksi yang ditularkan lewat hubungan seksual. Penyakit ini berbahaya karena gak muncul geja yang timbul di alat kelamin.

Penyakit ini perlu mendapatkan perhatian lebih. Hal ini disebabkan beberapa penyakit menular seksual bisa menularkan bayi yang dikandung oleh penderita PMS.

Jika gak ditangani dengan tepat, infeksi yang terdapat di tubuh penderita akan menjalar kebagian tubuh lainnya. Hal ini dapat menyebabkan kemandulan hingga kematian. Selain itu, penyakit disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, prasit, maupun jamur.

Dilansir dari berbagai sumber (23/03/2021), berikut penyakit menular seksual yang harus kamu ketahui.

Vaginosis Bakterial

Vaginosis bakterial merupakan salah satu penyakit menular seksual yang menganggu wanita. Masalahnya penyakit ini menyerang area kewanitaan.

Vaginosis bakterial adalah gejala klinis akibat pergantian Lactobacillus spp yang merupakan flora normal vagina dengan bakteri anaerob dalam konsentrasi tinggi. Gejala ini ditandai dengan keputihan atau sedikit keputihan yang bau amis seperti ikan, terutama setelah berhubungan seksual.

HIV

Penyakit ini sudah gak asing lagi di telinga masyarat. Penyakit HIV disebabkan oleh virus human immunodeficiency yang tersebar melalui cairan tubuh dan menyerang sistem kekebalan tubuh.

Penyakit ini berbahaya karena gejalanya gak disadari. Hal ini disebabkan karena virus akan “tidur” sementara waktu. Namun setelah sistem imun melemah, HIV dapat berkembang menjadi AIDS yang sangat mematikan.

Gonore

Gonore merupakan salah satu penyakit PMS. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoae. Masa tunas penyakit gonore pada pria, yaitu 2 -5 hari, yang berati 2-5 hari sebelumnya terjadi kontak seksual dengan orang yang menyebarkannya.

Biasanya pria akan mengalami gejala gonore seperti rasa gatal dan panas saat kecing, jekuar cairan atau nanah secara spontan dari saluran kencing, ukuran penis tampak merah, bengkak dan menonjol.

Umumnya, wanita yang menderita gonoro gak mengalami gejala seperti pria. Namun komplikasi gonore pada wanita bisa terjadi perjalanan infeksi ke rahim dan telur, sehingga bisa menyeabkan kemandulan. Selain itu, janin yang dikandung ibu yang menderita gonore dapat mengalami kebutaan.

Waduh! Penyakit menular seksual sangat menyeramkan. Oleh karena itu, harus berhati-hati dalam melakukan hubungan seksual. Jangan sampai napsu membuat diri sendiri dan istri menderita karena PMS.

Baca Juga: Gak Disangka! Tak Melulu Soal Seksual, Ini 7 Jenis Perselingkuhan yang Kerap Dilakukan Pasangan, Moms Wajib Waspada!