Anak melihat orang tuanya bertengkar. (Pexels/RODNAE Productions)
Tak hanya berat untuk orang tua, perceraian sangat memberikan efek yang serius pada kesejahteraan psikologis anak. Banyak penelitian yang menyebut bahwa perceraian bisa menyebabkan anak menderita depresi, gagal sekolah, dan bermasalah dengan hukum.
Pandangan masyarakat terhadap anak-anak korban perceraian orang tua pun tak luput dari hal-hal negatif. Padahal tak sedikit lho anak-anak 'broken home' yang berperilaku baik hingga menuaikan prestasi.
Untuk itu, para orang tua harus tahu ini hal-hal yang paling didambakan oleh anak korban perceraian:
Saat orang tua berpisah, anak-anak akan merasa bahwa perhatian yang sebelumnya penuh diberikan dari kedua orang tuanya akan berkurang. Untuk itu, anak korban perceraian sangat mendambakan perhatian yang lengkap dari kedua orang tuanya. Pasalnya perceraian jadi pukulan yang dahsyat bagi psikologis anak, ia pun merasa sangat butuh pendampingan dari orang tuanya.
Sama halnya dengan perhatian, anak-anak juga merasa bahwa komunikasi dengan orang tuanya akan sangat tersendat lantaran adanya perceraian. Pasalnya sejak lahir, anak-anak mencurahkan segala rasa percayanya kepada orang tua.
Perceraian membuat anak-anak menjadi sulit untuk percaya dengan orang lain. Dengan begitu, ia pun sangat mendambakan komunikasi yang lancar kepada orang tuanya yang sudah dianggap sebagai teman curhatnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: