Menu

Sering Terabaikan, Ini 3 Hal Kunci yang Jamin ASI Jadi Lancar

25 Maret 2021 10:00 WIB
Sering Terabaikan, Ini 3 Hal Kunci yang Jamin ASI Jadi Lancar

Ilustrasi ibu menyusui (Tiktak.id/Edited by HerStory)

HerStory, Bandung —

Pemberian ASI adalah tahap yang sangat krusial bagi tumbuh kembang anak. Pemberian ASI yang tepat ini sangat penting dilakukan oleh ibu secara eksklusif.

Walau begitu, memberi ASI kadang kala tak semudah yang dibayangkan. Ketika menyusui, bisa saja terjadi sejumlah hal atau masalah yang melanda baik pada ibu mau pun anak.

Semua ibu tentu mengharapkan agar bisa dan sukses menyusui. Namun, tak jarang ibu mengalami banyak 'drama' saat pemberian ASI.

Mengutip dari berbagai sumber, (25/03/2021) Selain produksi ASI, menyusui yang tepat juga berperan positif pada ikatan antara ibu dan bayi.

Penting bagiĀ MomsĀ untuk mengetahui dan memerhatikan tiga hal berikut ini agar dapat menyusui dengan optimal.

Posisi yang nyaman dan tepat

Moms disarankan untuk mencari posisi senyaman mungkin sebelum mulai menyusui. Moms bisa duduk ataupun sedikit berbaring. Kemudian bayi berpelukan sama ibu.

Jadi posisinya bayi menghadap ibu kemudian tangannya ini ngerangkul. Sehingga, ketika menyusui bayi nggak dibedong. Setelah dada bayi dan ibu sudah berhadapan, dekatkanlah ke areola. Areola boleh sedikit dicubit, lalu dekatkan ke mulut bayi.

Ketika mulutnya sudah mangap lebar, masukkan sebagian besar areolanya. Masukkan lalu dipeluk. Jadi perlekatannya maksimal, sampai di areolanya. Ingat ya, Moms semuanya, bukan hanya putingnya saja.

Bukan cuma puting, areola juga

Seperti disampaikan sebelumnya, areola merupakan bagian penting yang harus masuk ke mulut bayi saat ia menyusu. Sebab kelenjar ASI berada di dalam payudara dan bukan di ujung puting.

Areola perlu dipijat oleh lidah bayi sehinga aliran ASI deras dan lancar. Bila bayi hanya menyedot di puting, kantung ASI nggak akan terpijat dan bayi harus menyedot sekeras mungkin saat menyusu pada ibu. Kalau dibiarkan, payudara bisa lecet.

Umumnya bayi akan menyusu sekitar 10-20 menit. Kemudian setelah kenyang, bayi akan melepaskan payudara dan bahkan tertidur. Dalam satu hari, jumlah pipisnya bisa lebih dari enam kali. Itu tanda bayinya kenyang, ASI nya cukup.

Hindari stres

Stres umumnya akan dialami oleh ibu yang baru melahirkan karena mengalami perubahan pola aktivitas dan hormon. Merasa mendapat beban yang baru juga merupakan hal yang wajar. Namun, hal itu ternyata bisa mengganggu produksi ASI untuk bayi.

Produksi ASI dan juga pengeluaran ASI itu dipengaruhi oleh hormon prolaktin dan oksitosin. Di mana hormon oksitosin itu adalah hormon cinta atau hormon happy. Sehingga ketika menyusui, diusahakan ibu selalu happy, atau penuh cinta supaya ASI banyak.

Perasaan stres, sedih atau marah-marah justru akan menekan hormon oksitosin dan menyebabkan ASI untuk menjadi nggak lancar. Sehingga, disarankan bagi ibu untuk mendapat support system yang tepat.

Baca Juga: Tips Merawat Payudara Selama Masa Kehamilan, Moms Harus Tahu agar Si Kecil Dapat ASI Berkualitas

Baca Juga: Gak Cuma Stres, Ini Kunci Menyusui Lancar Tanpa Khawatir yang Bisa Dicoba New Moms, Catat Ya!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan