Menu

Akhirnya!!! Peneliti Temukan Cara Mencuci Masker N95 Biar Bisa Dipakai Lagi

01 April 2020 17:00 WIB
Akhirnya!!! Peneliti Temukan Cara Mencuci Masker N95 Biar Bisa Dipakai Lagi

Seorang wanita yang menggunakan masker N95 (JakartaNotebook/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Di samping kabar penyebaran virus Corona yang kian meningkat setiap harinya, terselip pula berita baik di dalamnya. Salah satunya ialah para peneliti di Duke University yang telah menemukan cara untuk membersihkan masker N95 sehingga bisa digunakan kembali. Terutama untuk melindungi dokter dan perawat yang paling bersiko terpapar COVID-19.

Seperti yang dilansir dari lamanĀ Techrunch, Rabu (1/4/2020), para peneliti di Universitas Duke telah menemukan solusi dalam mencuci masker N95. Mereka menggunakan hidrogen peroksida yang diuapkan untuk mendekontaminasi masker.

Baca Juga: Terpaksa Gunakan Masker Sekali Pakai Berulang Kali? Ikuti Anjuran Para Ahli!

Associate Director Duke Regional Biocontainment Laboratory, Scott Alderman, mengatakan kalau proses ini menggunakan peralatan khusus untuk menguapkan hidrogen peroksida, yang kemudian meresap ke semua lapisan masker untuk membunuh kuman dan virus tanpa merusak bahan masker N95.

"Ini adalah teknologi dan metode dekontaminasi yang telah kami gunakan selama bertahun-tahun di laboratorium biocontaiment kami," katanya.

Direktur Kantor Keselamatan Kerja dan Lingkungan di Duke, Matthew Stiegal menambahkan, hal tersebut terbukti efektif dan akan memulai menggunakan teknologi di ketiga rumah sakitnya.

Keputusan Duke menggunakan hidrogen peroksida untuk mendekontaminasi masker N95 didasarkan pada studi yang diterbitkan pada 2016 lalu. Tetapi praktiknya enggak meluas, karena kala itu industri enggak lagi menghadapi kekurangan.

Baca Juga: Terpaksa Pakai Masker Kain? Ikuti 3 Instruksi Ini untuk Cegah Menempelnya Kuman dan Bakteri

"Kemampuan untuk menggunakan kembali masker N95 yang penting akan meningkatkan kemampuan rumah sakit untuk melindungi petugas kesehatann garis terdepan selama masa kritis kekurangan masker N95 ini," kata Cameron Wolfe, MD, profesor kedokteran spesialis penyakit menular.

Monte Brown, MD, wakil presiden Duke University Health System mengatakan, para peneliti kini tengah bekerja untuk menyebarkan berita tentang teknik tersebut serta membuat protokol tersedia secara luas. Beberapa sistem kesehatan dan perusahaan farmasi telah memiliki peralatan yang dibutuhkan dan dapat meningkatkan operasi bantuan ke rumah sakit lokal.

"Ini telah menjadi metode yang telah terbukti selama bertahun-tahun. Meskipun ini saja tidak akan menyelesaikan makasalah, kalau kita dan orang lain dapat menggunakan kembali masker bahkan sekali atau dua kali, itu akan menjadi manfaat besar mengingat kekurangan yang saat ini terjadi," imbuhnya.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Witri Nasuha