Menu

Punya Anak Remaja yang Mulai Suka Membangkang? Ini 10 Tips untuk Menghadapinya Moms

05 April 2021 20:25 WIB
Punya Anak Remaja yang Mulai Suka Membangkang? Ini 10 Tips untuk Menghadapinya Moms

Ilustrasi remaja. (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Bandung —

Sebagian besar berpikir bahwa menjadi seorang remaja sangat mudah dan menyenangkan. Namun kenyataannya berbeda. Kehidupan remaja dapat terasa begitu menyiksa serta membingungkan.

Ketika beranjak remaja, anak-anak mulai belajar untuk mengenali jati dirinya. Nggak heran, remaja pun cenderung punya sifat memberontak karena frustrasi yang menumpuk. Sebagai orang tua, coba hadapi anak pemberontak seperti yang dilansir dari berbagai sumber, (05/04/2021) berikut ini.

Jangan berusaha menjadi teman

Kebanyakan remaja sering mencurahkan isi hatinya pada teman daripada orang tua. Sebab mereka merasa teman sebaya lebih memahami perasaannya.

Oleh sebab itu, orang tua sebaiknya nggak berusaha keras menjadi teman anaknya. Lakukan saja tugas sebagai orang tua sebagaimana mestinya.

Rasional

Orang tua kerap berpikir bahwa anak perlu dihukum saat berbuat salah. Padahal penting bagi orang tua untuk tetap bersikap rasional dan mengeluarkan kata-kata serta tindakan yang sesuai. Coba pahami kondisi mental anak berdasarkan sudut pandang lain agar tidak terkesan menghakimi remaja yang pemberontak.

Jangan ragu

Jika Moms telah memutuskan suatu hukuman, jangan mengubah atau menambahkannya lagi. Tunjukkan sikap tegas pada anak yang suka memberontak. Sebab jika Moms kerap berubah pikiran, anak akan menganggap orang tuanya tidak pernah serius.

Biarkan anak berekspresi

Jangan terlalu mengekang anak. Sebab semakin dilarang, mereka justru ingin semakin melanggar. Biarkan anak berekspresi dan menyampaikan emosinya.

Sebagai orang tua, Moms cukup menjadi pendengar dan mencoba untuk memahami masalah anak dari sudut pandang mereka.

Percaya pada anak

Sama seperti keinginan orang tua yang ingin dipercaya anak, Anda juga perlu melakukan hal yang sama pada mereka.

Dengan memberi kepercayaan, anak pasti akan lebih menghargai orang tuanya. Sebab mereka tidak ingin mengecewakan orang yang sudah mau percaya padanya.

Menghabiskan waktu bersama

Penting bagi orang tua untuk menghabiskan waktu bersama anak remajanya. Sebab ini adalah fase ketika kesenjangan mulai muncul akibat ketidakcocokan dalam berpikir.

Seringnya komunikasi bisa meminimalisir kesenjangan tersebut. Orang tua pun mampu memahami anak dengan lebih baik.

Tenang

Jika Moms punya anak remaja yang sangat membangkang dan tak mau mendengar masukan apapun, Moms harus belajar bersikap tenang.

Berteriak satu sama lain sayangnya sering dilakukan antara orang tua dan anak. Padahal hal itu bisa merusak segala hal termasuk membuat anak semakin memberontak.

Cari tahu penyebab

Moms perlu bicara pada anak dan mencari tahu akar dari perilaku yang suka memberontak. Bisa jadi sebabnya adalah teman, pacar, atau bahkan guru.

Mungkin anak nggak akan langsung memberi tahu orang tuanya. Namun Moms tetap bisa menemani mereka di tengah masa-masa sulitnya.

Menyibukkan diri

Kegiatan seperti olahraga atau ekstrakurikuler lainnya bisa menjaga pikiran remaja dari masalah yang dihadapi. Jadi pastikan anak selalu sibuk dalam berbagai kegiatan.

Selain itu, menyibukkan diri juga akan membantu remaja mempelajari berbagai hal baru.

Menghargai privasi

Sama seperti kepercayaan, orang tua wajib menghargai privasi dari anak. Jangan terlalu terlibat dalam kehidupan pribadi anak, misalnya diam-diam membaca buku hariannya.

Terlibat dalam masalah anak memang penting, akan tetapi ada batasan yang harus diketahui oleh setiap orang tua. Sebab bisa jadi kurangnya penghargaan privasi sebenarnya adalah akar dari sifat memberontak pada remaja.

Baca Juga: Serem Banget Moms! Ini 7 Ciri-ciri Anak Durhaka dan Gak Tahu Terima Kasih, Semoga Si Kecil Gak Termasuk Ya!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.