Menu

Berkaca dari Atta-Aurel yang Mau Punya Anak Kembar, Kenali Yuk Faktor Keberhasilan Punya Baby Twins!

06 April 2021 13:15 WIB
Berkaca dari Atta-Aurel yang Mau Punya Anak Kembar, Kenali Yuk Faktor Keberhasilan Punya Baby Twins!

Bayi kembar mengenakan kostum kelinci. (The Bump/Edited by HerStory).

HerStory, Jakarta —

Sudah sejak lama, Aurel Hermansyah menginginkan anak kembar. Oleh karena itu, sebelum menikah Aurel pun ke berkonsultasi ke dokter bagaimana cara mendapatkan bayi kembar. Ini dia faktor keberhasilan yang Moms harus tahu jika ingin memili baby twins.

Sebelum acara pernikahan, Aurel ditemani dengan ibu sambungnya Ashanty mengunjungi dokter kandungan. Hal ini dilakukan karena Aurel dan Atta berencana memiliki anak kembar. Setelah itu, Aurel dan Atta pun melakukan pemeriksaan sebelum berlanjut untuk progam anak kembar.

Dari hasil pemeriksaan itu dokter menyatakan keseluruhan kondisi kesehatan Aurel cukup baik. Aurel pun sudah diperbolehkan mengonsumsi vitamin untuk mendukung progam anak kembar. Lantaran Aurel memiliki kista, dokter menyarankan untk mengatasi masalah kistanya terlebih dahulu.

Hampir setiap pasangan mengidam-idamkan memiliki anak kembar karena berbagai alesan. Umumnya alesan ingin memiliki anak kembar dikarenakan lucu. Selain itu, memiliki anak kembar adalah sebuah pengalaman yang baru bagi setiap pasangan.

Umumnya, faktor memiliki bayi kembar adalah faktor genetik, di mana jika memiliki riwayat kembar pada keluarga akan lebih mudah. Sebenarnya apa saja faktor keberhasilan memiliki anak kembar?

Dilansir dari berbagai sumber (06/04/2021), berikut faktor keberhasilan memiliki anak kembar.

Keturunan

Memang benar faktor genetik atau keturunan sangat berpengaruh dalam keberhasilan memiliki anak kembar. Kembar gak identik dapat diwariskan dari pihak ibu. Maka dari itu, jika calon ibu mempunyai garis keturnan ibu atau nenek yang punya kembaran tetapi gak identik, peluan wanita untuk hamil kembar gak identing lebih besar.

Kembar gak identik terjadi karena dilepaskannya dua sel telur. Kemampuan wanita untuk menghasilkan lebih dari satu sel telur saat ovoluasi cenderung diturunkan kepada wanita.

Usia

Usia kehamilan wanita, berpengaruh dalam progam bayi kembar. Pada usia 35 tahun, wanita cenderung menghasilkan lebih dari satu folikel sel telur saat masa subur. Peningkatkan produksi ovum ini didorong oleh banyaknya follicle stimulating hormone (FSH).

Peningkatan produksi ovum pada usia tua inilah yang berpengaruh terhadap bayi tabung. Oleh karena itu, wanita yang lebih tua kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan bayi kembar.

Jumlah Anak Sebelumnya

Wanita yang telah memiliki anak lebih dari satu berpeluang lebih besar mempunyai anak kembar pada kehamilan selanjutnya. Hal ini dikarenakan sistem reproduksi dan ovulasinya dalam keadaan sehat sehingga berpotensi besar melepaskan lebih dari satu sel telur.

Hal ini telah dibuktikan oleh seorang Wanita asal Amerika Serikat yang melahirkan bayi kembar enam. Studi mengemukakan bahwa ibu yang pernah hamil kembar pun kemungkinan lebih besar dalam mendapatkan anak kembar pada kehamilan selanjutnya.

Nah jadi itu dia faktor keberhasilan bayi kembar. Seorang wanita dapat hamil kembar jika memiliki kemampuan memproduksi lebih dari satu ovum. Jika Moms ingin memiliki bayi kembar, sebaiknya berkonsultasi kepada dokter.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan