Menu

Mengulik Kain Sasirangan, Warisan Budaya Asal Kalimantan Selatan yang Kental Akan Sejarah

12 April 2021 16:00 WIB
Mengulik Kain Sasirangan, Warisan Budaya Asal Kalimantan Selatan yang Kental Akan Sejarah

Kain Sasirangan khas Kalimantan Selatan. (umum.banjarmasinkota.go.id/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Indonesia memiliki beragam warisan kebudayaan. Salah satunya adalah kain Sasirangan yang berasal dari Kalimantan Selatan. Kain ini memiliki motif yang indah sehingga pamornya enggak kalah dengan kain Batik yang sudah mendunia.

Melansir dari laman warta ekonomi (12/4/2021) kain Sasirangan merupakan warisan budaya turun temurun adat suku Banjar di Kalimantan Selatan sejak abad ke-12. Usut punya usut bahwa kain Sasirangan pertama kali dibuat oleh Patih Lambung Mangkurat sebagai pemimpin di daerah tersebut. Proses pembuatan kain ini memakan waktu yang lama, Patih Lambung Mangkurat berhasil mencetuskan pembuatan kain Sasirangan setelah bertapa 40 hari 40 malam di atas rakit Balarut Banyu.

Saat waktu bertapa hampir usai, Patih Lambung Mangkurat mendengar suara Putri Junjung Buih, Ratu di daerah ini yang keluar dari segumpal buih. Namun, Lambung Mangkurat hanya bisa mendengar suaranya saja tanpa diperlihatkan sosoknya.

Sang Putri pun memberikan syarat kepada Lambung Mangkurat agar bisa menunjukkan wujudnya. Syarat tersebut adalah dengan membuatkan kain yang ditenun dan diwarnai oleh 40 putri dengan wadi atau padiwaringin. Permintaan itu harus selesai dalam waktu satu hari. Sang Putri juga meminta Lambung Mangkurat untuk menyelesaikan pembuatan kain itu selama satu hari.

Dengan cerita yang beredar itu lah, kain Sasirangan dianggap sebagai benda yang sakral. Masyarakat Banjar percara bahwa kain Sasiringan memiliki kekuatan untuk melindungi manusia dengan mengusir roh-roh jahat.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan