Bulan suci Ramadan 2021 resmi di mulai. Umat muslim pun dengan suka cita melaksanakan ibadah puasa. Tak terkecuali para ibu menyusui. Namun, para ibu muda atau ibu-ibu yang baru memiliki anak sering bertanya-tanya apakah menjalani puasa saat menyusui akan berakibat buruk untuk anaknya?

Seperti diketahui bahwa ibu menyusui tak diwajibkan untuk puasa. Jika ibu melewatkan puasa karena menyusui, puasa itu bisa diganti dengan hari yang akan datang atau dengan fidyah.

Para ahli kesehatan menegaskan untuk memastikan kondisi bayi. Jika bayi masih berusia di bawah enam bulan dan mendapat ASI eksklusif, tentu akan berbeda dengan bayi di atas 6 bulan yang sudah mengonsumsi makanan pendamping ASI.

Namun, jika semua kembali lagi kepada diri masing-masing. Jika ibu yakin bisa menjalani puasa meski sedang menyusui, lakukan lah. Tubuh akan tetap memproduksi ASI seperti biasanya meskipun ibu menahan lapar dan tak mengonsumsi apapun selama berjam-jam.

Setelah tubuh membakar energi dari makanan yang dikonsumsi saat sahur, tubuh akan beradaptasi dan menggunakan energi dari berbagai 'gudang'. Tubuh membakar kalori dari simpanan gula darah terlebih dahulu dan setelah itu mengubah simpanan lemak menjadi gula darah. Hal ini pun membuat pasokan ASI tak begitu terpengaruh meski ibu memilih untuk berpuasa.

Meski begitu, ada beberapa penelitian yang menjelaskan bahwa puasa terkadang bisa membuat perubahan kecil pada kandungan ASI. Kadar beberapa vitamin dan mikronutrien dalam ASI dapat berubah. Tapi, perlu diingat sebaiknya sebelum menjalani puasa sudah berkonsultasi dengan dokter.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kadar seng, magnesium, dan kalium akan menurun jika ibu menyusui berpuasa selama Ramadhan. Namun, banyak hal tergantung pada simpanan nutrisi dan energi tubuh seseorang.

Baca Juga: Gak Cuma Stres, Ini Kunci Menyusui Lancar Tanpa Khawatir yang Bisa Dicoba New Moms, Catat Ya!

Baca Juga: Penderita Maag Wajib Catat! 3 Makanan Ini 'Haram' Dikonsumsi saat Puasa, Jangan Sampai Dilanggar Ya!