Anak pukul kepala sendiri (Google / The Asian Parent)
Dari dulu sampai saat ini, masih banyak orang tua yang hobi membandingkan anak-anaknya. Kalimat seperti, 'Kenapa kamu nggak bisa seperti dia?' atau 'Tuh, lihat, dia sangat berprestasi, tidak seperti kamu', seringkali keluar dari mulut para orang tua. Padahal, sebenarnya itu sama sekali enggak baik lho untuk kesehatan mental anak.
Moms, enggak ada anak yang senang kalau dibanding-bandingkan. Bagi sebagian orang tua, membanding-bandingkan mungkin bertujuan untuk mendorong anak agar berprestasi, tapi itu bukan cara yang benar, lho.
Anak akan merasa lebih bersemangat untuk mengejar prestasi, tapi perbandingan tersebut akan membuatnya keliru dan merasa enggak dihargai. Selain itu, nantinya si anak juga enggak akan nyaman dan percaya dengan dirinya sendiri.
Nah, seperti dilansir dari berbagai sumber (13/4/2021), berikut ini adalah beberapa alasan yang berdampak negatif saat kamu membandingkan anak dengan orang lain. Simak, ya!
Anak akan menjadi enggak percaya diri saat terus menerus dibandingkan dengan orang lain. Anak akan terus berpikir kalau dirinya enggak lebih baik dari orang lain dan orang tuanya enggak bangga dengan pencapaian yang si anak peroleh. Hal itu benar-benar enggak baik untuk anak dan dapat membuat prestasinya jadi menurun.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.