Menu

Ini 6 Tips Menahan Amarah Selama Puasa, Supaya Ibadah Makin Berkah

15 April 2021 09:50 WIB
Ini 6 Tips Menahan Amarah Selama Puasa, Supaya Ibadah Makin Berkah

Ilustrasi marah (Freepik)

HerStory, Bandung —

Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar ataupun haus. Puasa mewajibkan kita untuk menahan emosi atau marah. Saat puasa, emosi semakin meningkat dapat disebabkan karena faktor lapar atau haus.

Memang sangat sulit rasanya untuk menahan rasa marah. Selain dapat mengurangi pahala puasa kita, rasa emosi atau marah yang berlebih juga bahkan dapat membatalkan puasamu. 

Untuk mengatasi emosi selama bulan Ramadan agar ibadah kamu tetap terjaga, berikut enam cara mengatasi emosi selama bulan Ramadan, yang dilansir dari berbagai sumber, (15/04/2021).

1. Arahkan Kemarahan pada Hal yang Produktif

Cara mengatasi emosi selama puasa yang pertama adalah dengan mengarahkan rasa amarah pada hal yang produktif. Alih-alih mengalihkan kemarahanmu pada orang lain akan bisa berdampak buruk, sebaiknya kamu bisa mengarahkan rasa amarahmu pada aktivitas yang lain.

Kamu bisa menjadi diri yang produktif dengan contohnya membersihkan rumah, berolahraga, atau melakukan tugas yang sempat tertunda. Dengan begitu, kamu bisa menyalurkan emosimu sambil melakukan sesuatu yang produktif.

2. Bersabar dan Fokus pada Ibadah

Cara mengatasi emosi selama puasa Ramadan yang selanjutnya adalah dengan terus bersabar dan fokus pada ibadah. Jika saat berpuasa kamu sedang berada pada posisi sulit yang pada akhirnya dapat membuatmu marah, cobalah untuk lebih bersabar. Munculkan berbagai pikiran positif yang bisa membantumu meredakan sedikit rasa marah.

Yakinkan diri sendiri bahwa sebuah masalah akan segera berlalu dan kamu cukup kuat untuk bisa mengatasinya sendiri. Selain itu, kamu juga harus memahami bahwa rasa marah tersebut tidak akan berlangsung selamanya dan hanya perasaan sementara saja.

Pikirkan berbagai dampak buruk yang bisa saja terjadi jika kamu menuruti emosimu. Setelah kamu merasa tenang, kamu bisa memfokuskan diri pada ibadah dan berbagai amalan lain yang bisa kamu kerjakan.

Selain bisa mendapatkan ketenangan, kamu juga menjadi lebih bisa menahan diri saat beribadah. Jadikan peristiwa tersebut sebagai ujian yang bisa membuatmu lebih bersabar dan mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Niscaya, kamu akan bisa menemukan banyak hikmah di balik setiap cobaan.

3. Perhatikan Sumber Emosi

Cara mengatasi emosi selama puasa Ramadan yang berikutnya adalah dengan memperhatikan sumber dari emosi tersebut. Akar dari rasa marahmu akan bisa berasal dari faktor internal ataupun eksternal. Faktor internal ini bisa berupa kegagalan yang dirasakan, perasaan ketidakadilan, dan rasa frustrasi.

Sedangkan faktor eksternal biasanya dapat disebabkan oleh perasaan kehilangan, ejekan, atau penghinaan. Secara tak sadar, akan sangat mudah bagimu untuk marah pada orang lain sebagai bentuk penyaluran emosi.

4. Coba untuk Beristirahat Sejenak

Cara mengatasi emosi selama puasa Ramadan berikutnya adalah dengan mencoba memahami tubuh dan beristirahat sejenak. Jika kamu saat ini sedang merasakan marah pada seseorang, berikan waktu istirahat pada dirimu sendiri. Hal ini dilakukan untuk menenangkan diri dan menghindarkanmu dari luapan emosi yang meledak-ledak.

Jika kamu telah bisa mengendalikan diri dan mengatur perasaanmu terhadap orang yang membuatmu marah, maka kamu akan cenderung lebih terhindar dari adanya konflik.

5. Lepaskan Perasaan Dendam

Menyimpan rasa dendam pada berbagai hal yang terjadi di masa lalu adalah alasan utama yang bisa menimbulkan emosi pada seseorang. Oleh sebab itu, cara mengatasi emosi selama puasa Ramadan dapat kamu lakukan dengan menghilangkan perasaan dendam pada siapapun.

6. Ambil Napas Dalam-dalam

Cara mengatasi emosi selama puasa Ramadan yang terakhir adalah dengan mengambil napas dalam-dalam. Mengambil napas dalam-dalam dapat membantumu menenangkan diri dan menghindari rasa marah berlebihan pada seseorang. Untuk mendapatkan manfaat dan potensi relaksasi, kamu bisa mengambil napas dari bagian perut.

Cara yang dapat dilakukan adalah letakkan tanganmu pada bagian diafragma (diantara perut dan dada) dan tarik napas dalam-dalam hingga tanganmu ikut bergerak saat perutmu mulai mengembang. Lalu bernapaslah dengan perlahan-lahan. Pertahankan untuk fokus hingga kamu telah merasa sudah bisa mengendalikan emosi.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.