Menu

Innalilahi, Dua Dokter Gugur Akibat Terpapar Virus Corona

04 April 2020 17:10 WIB
Innalilahi, Dua Dokter Gugur Akibat Terpapar Virus Corona

Petugas medis membawa pasien ke ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus corona di RS Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat, Jumat (6/3/2020). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww)

HerStory, Jakarta —

Kabar duka kembali datang dari dunia medis di Tanah Air. Di tengah pandemi virus corona, banyak dokter yang berguguran. Pada Sabtu, (4/4/2020) Ikatan Dokter Indonesia mengabarkan bahwa dua anggota dalam organisasi profesi dokter ini telah meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

Dokter yang gugur tersebut diketahui berasal dari Makasar, Bernadette Albertine Francisca dan dari Tangerang Selatan, Ketty Herawati.

Baca Juga: Jadi Dokter Garda Terdepan COVID-19, Curhatan Istri Alm. Bani Seventeen: Kalau Tertular Virus, Gimana Nasib Kedua Anakku?

"Semoga hal-hal baik yang menjadi perjuangan beliau, diterima oleh Allah SWT dengan limpahan pahala yang mulia, Amin YRA," tulis di unggahan foto instagram @ikatandokterindonesia.

View this post on Instagram

IDI Berduka

A post shared by PB Ikatan Dokter Indonesia (@ikatandokterindonesia) on Apr 3, 2020 at 6:50pm PDT

Melansir laman CNN Indonesia (4/4/2020), pihak Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah mengkonfirmasi kebenaran kabar meninggalnya dua dokter tersebut. 

"Ya informasi yang kita dapatkan terkonfirmasi karena Covid-19 memang. Tapi kontaknya dari mana masih kita telusuri,"  Sekretaris Jenderal Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi kepada CNN Indonesia.

Baca Juga: Namanya Abadi di RSPI, Ini Sosok Julie Sulianti Saroso: Dokter Perjuangan Indonesia

Ia juga mengatakan bahwa dua dokter yang gugur tersebut bukanlah dokter spesialis paru. Bernadette merupakan dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan, kepala dan leher. Sedangkan Ketty adalah dokter umum yang pernah ditugaskan dalam bangsal COVID-19.

Dengan meningkatnya jumlah kasus virus corona di Indonesia, ia mengatakan bahwa dokter yang menjadi garda depan juga sangat berisiko terpapar meskipun enggak berhubungan langsung dengan pasien virus corona, misalnya dokter jaga di UGD. Oleh sebab itu, ia mengimbau untuk selalu mengikuti prosedur yang berlaku dan menghentikan praktek sementara waktu.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana