Menu

4 Profesi Ini Miliki Tingkat Stres yang Rendah tapi Digaji Fantastis, Minat?

21 April 2021 20:00 WIB
4 Profesi Ini Miliki Tingkat Stres yang Rendah tapi Digaji Fantastis, Minat?

Ilustrasi workaholic (Vemme Daily/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Untuk menjalani hidup tentu membutuhkan uang. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan uang adalah dengan bekerja. Di sisi lain ada beragam tingkat stres yang diciptakan tergantung jenis pekerjaan yang dipilih.

Eist tapi jangan khawatir! Ternyata ada lho pekerjaan-pekerjaan yang tingkat stresnya rendah, namun digaji dengan fantastis. Pekerjaan ini cocok banget bagi yang mudah stres. Apa saja ya?

1. Aktuaris

Apakah kamu menyukai matematika dan statistik dan ingin bekerja dengan tingkat stres yang relatif rendah? Kamu mungkin bahagia bekerja sebagai seorang aktuaris.

Tanggung jawab seorang aktuaris meliputi melihat angka, menemukan korelasi, menarik kesimpulan, dan mempresentasikan temuan. Aktuaris sering kali bekerja untuk perusahaan asuransi, menganalisis risiko, dan membantu pemberi kerja untukĀ  meminimalkan biaya. Mereka juga bekerja untuk berbagai perusahaan investasi, termasuk bank dan penasihat keuangan.

Dilansir dari Thebalancecareers (21/4/2021) profesi ini diharapkan tumbuh 18 persen pada tahun 2029, jauh lebih cepat dari rata-rata. Profesi ini mungkin belum banyak dikenali, tetapi untuk fresh graduate bayaran yang didapat bisa capai Rp7 juta per bulan lho.

2. Ahli Audiologi

Jika kamu suka membantu orang dan tak merasa keberatan untuk mengeyang pendidikan selama bertahun-tahun, audiolog mungkin merupakan pekerjaan yang tepat untuk kamu.

Audiolog mendiagnosis gangguan pendengaran dan masalah telinga bagian dalam lainnya. Ini adalah pekerjaan dengan gaji yang bagus, mendapatkan gaji rata-rata lebih dari $ 77.000 per tahun atau lebih dari Rp1 miliar! Fantastis bukan?

3. Terapis

Di posisi ketiga ada profesi terapis okupasi. Profesi ini bertugas merawat klien yang sakit, terluka, atau cacat dan membantu pasien mengatasi keterbatasan saat menjalani kehidupan sehari-hari. Terapis membantu pasien untuk memecahkan masalah praktis yang berkaitan dengan tantangan fisik dan psikologisnya.

Permintaan akan terapis okupasi didukung oleh segmen populasi usia lanjut serta kurangnya SDA terapis di dunia. Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja US pekerjaan ini akan meningkat 16 persen hingga tahun 2029.

4. Pengembang Software

Pengembang perangkat lunak membuat aplikasi dan sistem komputer untuk memfasilitasi pemrosesan informasi bagi pengguna teknologi. Para pengembang menggabungkan kreativitas dengan pemikiran logis untuk merancang solusi perangkat lunak yang menarik dan efisien.

Sudah jadi rahasia umum bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia IT memiliki gaji yang fantastis. Untuk pengembang software diperkirakan memiliki pendapatan mulai dari Rp11 juta per bulan.

Baca Juga: Livy Renata Belikan Orangtua Mobil dari Donasi, Ternyata Sang Ibu Punya Kerjaan Mentereng dan Tajir Melintir Lho! Sudah Tahu Belum?

Baca Juga: Bisa Bantu Kurangi Stres, Ini 3 Rekomendasi Essential Oil yang Bikin Rileks! Kamu Juga Suka Gak?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.