Akun resmi milik Nikita Mirzani yang sudah terverifikasi oleh Instagram menghilang sejak akhir tahun 2020. Sampai saat ini, Nikita bergantung pada akun Instagram keduanya, @nikitamirzanimawardi_172 dengan jumlah 1,5 juta pengikut serta belum terverifikasi oleh pihak Instagram.

Meski berbeda dengan akun lamanya dengan jumlah pengikut mencapai 10 juta akun, akun kedua milik Nikita Mirzani tetap membuka endorsement.

Awalnya ia enggak mau menerima karena merasa kurang profesional dengan jumlah pengikut yang sangat berbanding terbalik dengan akun lamanya, tetapi banyak klien yang tetap memilih Nikita Mirzani untuk mempromosikan produk mereka.

"Para klien itu baik banget. Mereka gak masalah buat endorse nya diupload di second akunnya Niki. Cuman justru Niki yang bilang buat sabar dulu, karena akun Instagram yang centang biru itu lagi diurus," beber Nikita Mirzani.

Secara gamblang, Nikita Mirzani juga terbuka dengan harga endorse yang melibatkan akun Instagramnya. Tarif termurah adalah Rp10 juta untuk satu kali unggah foto di Story Instagram selama 24 jam sebelum otomatis menghilang. 

Lalu Rp15 juta untuk video yang juga diunggahnya ke dalam Story Instagram. Dan untuk unggahan di feed yang bisa lebih lama bertahan, Nikita Mirzani memasang tarif kira-kira Rp25jutaan.

"Kisaran kalau foto di Story yang 24 jam hilang, di bawah 10 (juta), kalau video di atas 15 (juta), kalau di feed itu, foto, di angka 25an (juta)," ungkap Nikita Mirzani.

Ibu dari tiga anak ini mengaku santai saja ketika akun Instagram resminya hilang. Hartanya enggak ikut hilang hanya karena akun Instagramnya lenyap.

"Tapi Niki mah santai aja, endorsement tetap jalan, second account. Biasa aja lah cuma akun hilang tidak mengurangi kekayaan juga, tidak mengurangi pekerjaan sebagai selebriti, nanti juga balik lagi itu hal biasa," ungkap Nikita Mirzani. 

Baca Juga: Nikita Mirzani Dukung Perempuan Indonesia yang Alami Kekerasan untuk Membentengi Diri, Intip Yuk Pesan Si Nyai!

Baca Juga: Alamak! Diduga Lakukan Kekerasan ke Nikita Mirzani, Rizky Irmansyah Terciduk Tutup Kolom Komentar! Benarkah?