Menu

Berkaca dari Komedian Sapri, Ini Cara Mencegah Penyakit Diabetes

11 Mei 2021 15:00 WIB
Berkaca dari Komedian Sapri, Ini Cara Mencegah Penyakit Diabetes

Ilustrasi penderita diabetes. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Pada Senin (10/5/2021), komedian Sapri mengehmbuskan napas terakhir. Komedian yang dikenal suka berpantun itu tutup usia karena penyakit diabetes.

Sebelum tutup usia, Sapri harus menjalani perawatan di ruang ICU. Pasalnya penyakit diabetes yang diidap oleh Sapri sudah mulai menggagu kinerja ginjal serta mulai menyumbat pembuluh darahnya hingga salah satu kaki Sapri mengalami pengecilan.

Penyakit diabetes sangat berbahaya, apalagi jika sudah terjadi komplikasi. Penyakit ini bisa sangat mematikan, siapa saja bisa mengalami penyakit diabetes. Untuk itu, penting mengetahui cara untuk mencegah tubuh terjadi pelonjakan gula darah hingga dapat terserang penyakit diabetes.

Melansir laman International Diabetes Federation atau IDF (11/5/2021) cara paling berpengaruh untuk mencegah diabetes adalah perilaku gaya hidup. Pasalnya gaya hidup yang tak sehat, seperti mengonsumsi makanan cepat saji atau junk food serta kurangnya olahraga bisa meningkatkan risiko seseorang mengidap diabetes.

Studi dari berbagai belahan dunia telah menemukan bahwa kombinasi gaya hidup sehat dengan rajin olahraga efektif untuk mencegah lonjakan gula darah hingga munculnya penyakit diabetes. Ada banyak bukti dari penelitian di AS, Finlandia, Cina, India dan Jepang bahwa perubahan gaya hidup, seperti mencapai berat badan yang sehat dapat membantu mencegah perkembangan diabetes tipe .

Rekomendasi IDF untuk pola makan yang sehat bagi masyarakat umum:

  • Memilih air putih, kopi atau teh sebagai pengganti jus buah, soda, atau minuman manis lainnya.
  • Makan minimal tiga porsi sayur setiap hari, termasuk sayuran berdaun hijau.
  • Makan hingga tiga porsi buah segar setiap hari.
  • Memilih kacang-kacangan, buah segar, atau yoghurt tanpa pemanis sebagai camilan.
  • Membatasi asupan alkohol maksimal dua minuman standar per hari.
  • Memilih potongan daging putih tanpa lemak, unggas atau makanan laut daripada daging merah atau olahan.
  • Memilih selai kacang sebagai pengganti olesan cokelat atau selai.
  • Memilih roti gandum, nasi, atau pasta daripada roti putih, nasi, atau pasta.
  • Memilih lemak tak jenuh (minyak zaitun, minyak kanola, minyak jagung, atau minyak bunga matahari) daripada lemak jenuh (mentega, ghee, lemak hewani, minyak kelapa, atau minyak sawit.

Ancaman khusus terkait risiko pengembangan diabetes tipe 2 adalah konsumsi makanan tinggi gula, khususnya minuman yang dimaniskan dengan gula. Pada tahun 2014, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan rekomendasi baru untuk membatasi asupan gula.

Baca Juga: Penderita Diabetes Bahagia, Ini Rekomendasi Es Krim yang Bisa Disantap Tanpa Takut Gula Darah Naik, Rendah Karbohidrat Juga Lho!

Baca Juga: Diabetes Minggat, Ternyata Jahe Bisa Jadi Obat Mujarab Hempas Penyakit Kronis! Gimana Sih Cara Konsumsinya?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.