Potret bayi yang sedang tertidur. (Unsplash/Dakota Corbin)
Tidur dengan posisi telungkup memang sangat nyaman ya, Moms. Hal ini juga berlaku untuk si kecil. Moms mungkin pernah menemukan si kecil tidur lelap dalam posisi telungkup.
Namun, posisi bayi tidur telungkup ini banyak dipertanyakan oleh para orang tua. Ada yang menyebut kalau tidur tengkurap ini berbahaya bagi bayi karena menganggu pernafasan. Mitos atau fakta, ya?
Dilansir dari berbagai sumber, (27/05/2021) telungkup atau tummy time sangat penting bagi perkembangan bayi. Namun berbeda cerita jika momen bayi tengkurap dilakukan saat terlelap.
Benar bahwa tidur telungkup bisa meningkatkan risiko kematian, Moms. Faktanya, tidur dengan posisi telungkup dapat berisiko menyebabkan anak terkena Sudden Infant Death Syndrome (SIDS).
SIDS merupakan sindrom kematian bayi secara mendadak, meskipun mereka dalam kondisi sehat-sehat saja. Kondisi ini terjadi karena tidur telungkup dapat membuat udara yang masuk ke paru-paru lebih sedikit.
Risiko SIDS pada bayi yang tidur tengkurap sebesar 13% lebih besar dibandingkan tidur telentang. Selain itu, saat tidur telungkup, posisi perut dan dada tertekan ke bawah, serta wajahnya menjadi menelungkup. Posisi ini bisa mengganggu sirkulasi udara yang masuk hidung.
Dalam posisi tidur telungkup, makanan atau ASI yang belum sempurna dicerna juga akan naik ke esofagus, lalu turun ke saluran pencernaan. Hal ini berbahaya karena dapat membuat bayi kesulitan bernapas.
Terakhir, tidur telungkup menyebabkan penyebaran panas pada tubuh anak tidak merata, lho. Alhasil bayi berisiko dehidrasi dan dapat memicu demam yang berbahaya.
Begitu juga dengan posisi bayi telungkup di dada Moms dan tidur bersama. Ada baiknya Moms tidur menyamping sambil menyusui si kecil agar ia bisa tidur dengan aman dan nyaman.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: