Ilustrasi Tidur Menggunakan Kipas. (Vaaju/Edited by HerStory)
Kipas angin memang menjadi "penyelamat" ketika cuaca sedang panas. Udara sejuk yang dihasilkan kipas angin dapat membuat udara di ruangan menjadi lebih nyaman untuk beraktivitas.
Namun, ternyata, kipas angin dapat mengedarkan partikel-partikel debu dan potensi alergi lainnya yang dapat menyebabkan iritasi. Tak hanya alergi dan asma, bahaya tidur menggunakan kipas angin pun dapat membuat kulit dan mata kering.
Berikut beberapa dampak bagi kesehatan jika tidur menggunakan kipas angin, dikutip dari berbagai sumber (07/06/2021):
Tidur menggunakan kipas angin ternyata tidak baik bagi kesehatan paru-paru. Hal ini dapat menyebabkan paru-paru tidak mendapatkan oksigen yang cukup.
Selain itu, udara dingin dari kipas angin dapat mengenai hidung dan mulut yang menyebabkan kondisi kesulitan bernapas.
Bahaya kipas angin juga ternyata dapat mensirkulasikan debu, tungau, serbuk sari tanaman, dan bahan alergen lainnya di dalam kamar.
Kondisi ini dapat terjadi ketika suhu tubuh berada di atas normal dan membuat tubuh tidak bisa beradaptasi dengan cuaaca dingin.
Kondisi ini dapat memicu produksi mukus (lendir) berlebih dan sinusitis. Selain itu, dapat menyebabkan nyeri kepala serta hidung mamper
Dehidrasi bisa terjadi akibat tidur menggunakan kipas angin. Namun, untuk mengatasi hal ini dapat memperbanyak minum air putih.
Itulah beberapa dampak bahaya ketika tidur menggunakan kipas angin. Jangan lupa untuk diperhatikan, ya!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.