Menu

Kebiasaan Bayi Menggaruk Wajah: Mengapa Itu Terjadi dan Apa Penyebabnya?

25 Juni 2021 13:45 WIB
Kebiasaan Bayi Menggaruk Wajah: Mengapa Itu Terjadi dan Apa Penyebabnya?

ilustrasi bayi sedang tersenyum (Unsplash/Filip Mroz)

HerStory, Jakarta —

Bayi terlahir dengan kulit sensitif yang mudah tergores. Beberapa aktivitas yang dilakukan orang tua, seperti saat memandikan bayi atau ketika memijat tubuh bayi bisa tak sengaja membuat kulit halusnya tergaruk.

Ketika melihat luka goresan di wajah si kecil, moms pasti merasa khawatir apakah itu membuatnya merasa sakit. Tapi, ternyata itu merupakan kondisi yang normal lho. 

Ada beberapa alasan mengapa bayi sering menggaruk wajahnya, seperti dilansir dari Mom Junction (25/6/2021):

Sedang 'Menjelajahi' Wajahnya

Menurut penelitian, menyentuh wajah adalah naluri yang dikembangkan bayi di dalam rahim. Ini dianggap sebagai tanda perkembangan janin yang sehat, dan kebiasaan itu berlanjut setelah lahir.

Menjelajahi tubuh dan keinginan untuk merasakan sensasi baru bisa membuat bayi menyentuh wajahnya dan menggaruknya secara enggak sengaja. Ini bisa menjadi penyebab bekas goresan di wajah bayi.

Refleks Moro

Bayi baru lahir tak memiliki kontrol yang memadai terhadap sebagian besar gerakan tubuhnya hingga berusia beberapa minggu. Saat itulah refleks mulai digunakan.

Refleks Moro, juga dikenal sebagai refleks kaget, adalah respons tak disengaja di mana bayi melengkungkan punggungnya dan melemparkan lengan, kaki, dan lehernya sebagai respons terhadap gerakan tiba-tiba atau suara keras. Selama refleks yang tak disengaja inilah bayi dapat menyentuh wajah dan menggaruknya secara enggak sengaja.

Kuku Tajam

Meskipun bayi memiliki kuku yang tipis, kukunya tumbuh cukup cepat. Terkadang, moms mungkin perlu memangkas kuku si kecil dua kali seminggu. Jika moms lupa merawatnya, bayi mungkin secara tak sengaja menggaruk tubuhnya sendiri.

Kulit Kering

Bayi memiliki kulit tipis dan permeabel yang rentan terhadap hilangnya kelembapan. Memandikan bayi terlalu sering, menggunakan sabun yang berbahan keras, mengoleskan bedak bayi, dan kontak yang terlalu lama dengan kondisi cuaca panas atau dingin dengan kelembapan rendah dapat menurunkan pelindung kulit, menyebabkan hilangnya kelembapan. Kelembaban yang hilang dapat membuat kulit bayi kering dan bersisik, sehingga memicu rasa gatal dan iritasi.

Merasa Kesal

Terkadang ketika bayi marah, ia mungkin secara tak sengaja menggaruk karena ia belum memiliki kemampuan untuk mengekspresikan diri secara konvensional.

Dalam banyak kasus, bayi menggaruk wajah itu hanya masalah sementara dan jarang menyebabkan jaringan parut. Namun, jika garukan berlanjut atau memburuk, konsultasikan dengan dokter anak. Menggaruk terus-menerus dapat menyebabkan luka dalam yang dapat membuat kulit bayi rentan terhadap infeksi.

Baca Juga: Dokter Spesialis Anak Spill Cara Efektif untuk Cegah Meningitis pada Si Kecil, Moms Harus Tahu!

Baca Juga: Komitmen Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak, Rumah Sakit St. Carolus Summarecon Serpong Dapat Penghargaan dari Pemerintah, Intip Gerakannya!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.