Menu

Ada Apa Sebenarnya? Bisa Deteksi Kebenaran Virus Corona, Pemerintah China Justru Lenyapkan Ilmuwan Ini!

19 April 2020 13:10 WIB
Ada Apa Sebenarnya? Bisa Deteksi Kebenaran Virus Corona, Pemerintah China Justru Lenyapkan Ilmuwan Ini!

Ilustrasi seorang perawat yang menggunakan masker. (Unsplash/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Pandemi virus corona masih berlangsung di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China ini sangat cepat proses penyebarannya, Beauty! Namun, hingga saat ini pemerintah China seakan belum melakukan tanggung jawabnya atas virus tersebut.

Seperti yang dilansir dari Daily Star, Minggu (19/4/2020), pemerintah China justru diketahui membungkam beberapa orang yang sebenarnya mengetahui tentang kebenaran akan corona.

Baca Juga: Mitos dan Fakta Virus Corona yang Wajib Kamu Tahu! Apa Saja Sih?

Berdasarkan informasi yang HerStory terima, pernah terjadi percobaan di salah satu Laboratorium di Wuhan China terhadap kelelawar dari gua yang dianggap sebagai ground zero, pandemi virus corona bertahun-tahun lalu. Menurut laporan, ilmuwan dari Institute Virologi di Wuhan telah menyelidiki mamalia terbang itu dari gua-gua Yunnan sejak 2011 silam. Di mana virus mematikan itu muncul dari hewan tersebut.

Kemudian, penelitian itu menerbitkankannya pada November 2017 dengan judul "Penemuan gen yang kaya virus corona terkait SARS yang memberikan wawasan baru tentang SARS."

Ilmuwan yang pertama kali meneliti tentang virus corona bernama Dr. Shi Zhengli. Ia ilmuwan hebat yang berasal dari China dan sebenarnya sudah mengetahui secara detail tentang virus yang meresahkan ini.

Sayangnya, Dr. Shi Zhengli justru diketahui menghilang. Pemerintah China justru seakan menutupi semua informasi. Memiliki 16 tahun pengalaman, Shi Zhengli disebut sebagai salah satu pakar virus corona yang paling terkenal di dunia.

Baca Juga: Kisah Pilu...10 Tahun Menanti Kehadiran Buah Hati, Bayi Baru Lahir 6 Bulan Sudah Terinfeksi Virus Corona, Sang Ibu Tulis Pesan Ini!

Dia mengurutkan penyakit dari tahap awal, dan menemukannya mirip dengan SARS yang mematikan yang telah mengancam China pada tahun 2000-an. Dr. Shi Zhengli mengidentifikasi virus corona baru hanya dalam waktu 3 hari dan diurutkan menemukan 96% mirip dengan virus di kelelawar Yunnan, yang diteliti sejak 2011 silam.

Pada kenyataannya, sebelum keberadaannya menghilang, Shi Zhengli telah memberikan peringatan jangan sampai virus ini menyebar. Tetapi, laporan rahasia mengatakan, pejabat China turun tangan untuk menghentikannya berbicara.

Pesan terakhir Shi Zhengli sebelum menghilang adalah, krisis saat ini adalah seruan untuk membangun dunia, tindakan harus diambil sekarang untuk mencegah pandemi global terjadi.

"Apa yang kami temukan adalah sebagian kecil, misi harus berlanjut, virus corona ditularkan oleh kelelawar akan menyebabkan lebih banyak wabah dan kita harus menemukannya, sebelum mereka menemukan kita," katanya.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Clara Aprilia