HerStory, Sukabumi —

Moms, saat anak-anak semakin bertambah umur, mereka akan semakin banyak mencoba hal baru sendiri. Moms yang terbiasa melakukan banyak hal saat anak-anak masih bayi, kerap selalu ingin mengoreksi saat mendapati anak melakukan kesalahan. 

Melansir dari parenting.co.id (13/7/2021), Nicole Schwarz, MA, LMFT, seorang terapis anak dan keluarga di Missouri, Amerika Serikat mengatakan, orangtua yang sering mengoreksi anak akan membuatnya menjadi orangtua yang over coreccting, over protective, dan over critical. 

Pada akhirnya anak yang sering mendapatkan koreksi dari orangtuanya akan menjadi ragu untuk mencoba. Dan anak akan merasa dirinya tidak lebih baik. 

Jika ingin mengoreksi anak, Moms sebaiknya mencoba dengan menanyakan 5 hal ini pada diri sendiri ya!

1. Kenapa, ya? 

Moms bisa bertanya pada diri sendiri terlebih dulu mengapa ingin mengoreksi anak. Apakah yang dilakukan anak saat itu sekedar mencari perhatian, membuat tantangan baru atau memang anak belum bisa melakukan sesuatu dengan baik sehingga Moms harus membantunya. 

2. Sesuai atau Enggak dengan Perkembangannya?

Sebaiknya Moms jangan terlalu merasa anak masih terlalu dini untuk mencoba sesuatu hal. Jika mereka diberi kesempatan, Moms harus yakin juga kalau sang anak mampu mengerjakannya. 

3. Apa Perlu Diajarin? 

Anak yang sedang mencoba hal baru memang perlu untuk diajarin ya, Moms. Tapi bukan berarti Moms harus mendiktenya terus-menerus. Ada anak yang memang membutuhkan waktu untuk latihan atau memang mereka butuh orang tuanya mempraktikan langsung.

4. Masih Perlu Dibantu?

Moms jangan selalu merasa khawatir untuk membiarkan anak memperjuangkan apa yang sedang ia kerjakan. Hal ini akan menyebabkan anak menjadi lemah akan tantangan karena selalu diselamatkan oleh orang tua. Moms bisa memberikan bantuan bilamana anak memang memintanya, atau Moms mengajukan pertanyaan dulu sebelum membantunya. 

5. Apakah Aman?

Jika anak memang mencoba sesuatu yang berbahaya, disinilah peran Moms untuk langsung membantu dan melindungi anak. Tak lupa Moms secara perlahan memberi arahan yang baik agar anak bisa memberikan pesan pada dirinya untuk lebih berhati-hati. 

Saat akan mengoreksi, selalu gunakan bahasa yang mudah dimengerti dan pesan yang singkat. Atau Moms bisa menggunakan cara dengan bertanya lebih dulu karena anak selalu memiliki solusi yang kreatif ketika diberi kesempatan.

Kalau idenya tepat, biarkan anak mengeksplornya sendiri, kalau enggak berhasil baru deh Moms membantunya mengevaluasi dan biarkan anak mencobanya kembali.

Baca Juga: Bisa Hambat Perkembangan Anak, Ini Gaya Parenting yang Sebaiknya Tak Dilakukan Moms dan Dads, Apa Ya?

Baca Juga: Menyadari Pentingnya Parenting dengan Kearifan Lokal, Krista Endinda Hadirkan Buku ‘Induk Macan’, Moms Harus Tahu Nih!