Si kecil yang sedang memanjat. (Unsplah/Alexander Dummer)
Moms pasti khawatir setiap kali melihat si kecil yang sudah berani memanjat. Entah itu memanjat naik - turun kasur, kursi, atau pembatas. Namun, sejatinya Moms enggak perlu terlalu khawatir karena hal tersebut merupakan bagian dari perkembangan motorik anak kok.
Kemampuan motorik terbagi menjadi dua yakni motorik halus dan motorik kasar. Motorik halus merupakan gerakan yang melibatkan otot-otot kecil sebagai contoh mencoret kertas, mewarnai, dan menggoyangkan jempol. Otot-otot kecil yang dimaksudkan diantaranya tangan, pergelangan tangan, dan jari.
Sedangkan motorik kasar adalah gerakan yang melibatkan otot-otot besar yang melibatkan seluruh anggota badan. Misalnya merangkak, berlari, melompat, dan menari.
Melansir dari hellosehat.com (23/7/2021), kemampuan motorik anak akan berbeda dan berkembang sesuai dengan usianya. Agar Moms dapat lebih memahami akan kemampuan otot-otot si kecil yang sedang berkembang sesuai dengan rentang usianya, simak ulasan singkat dibawah ini, yuk!
Perkembangan motorik kasar pada anak rentang usia ini umumnya mereka sudah bisa berdiri, berlatih dan belajar berjalan di usia 11 bulan dan akan lancar saat usianya menginjak 18 bulan. Saat anak sudah menginjak usia 2 tahun, ia sudah bisa menendang, melompat, dan melemparkan bola.
Untuk motorik halusnya, si kecil mulai bisa mengambil dan menggenggam sebuah benda meskipun belum bisa menaruhnya kembali dengan tepat. Usia 2 tahun ia sudah bisa membuka lembaran buku dan menyusun benda secara vertikal.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.