Menu

4 Cara Mendidik Anak yang Keras Kepala, Nggak Perlu Tarik Urat Moms!

03 Agustus 2021 14:30 WIB
4 Cara Mendidik Anak yang Keras Kepala, Nggak Perlu Tarik Urat Moms!

Ilustrasi ibu yang mengancam anak. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Jakarta —

Berurusan dengan anak-anak yang keras kepala merupakan tantangan bagi orang tua. Pasalnya memiliki anak yang kerap kepala membuat orang tua berjuang untuk mengarahkan anak dalam menjalani aktivitas sehari-hari, seperti mandi, makan, atau tidur.

Berurusan dengan anak yang keras kepala mungkin memerlukan kesabaran dan usaha ekstra karena orang tua perlu mengamati dan memahami pola perilaku anak dengan cermat.

Dengan begitu, ada beberapa orang tua yang secara enggak sengaja berperilaku keras kepada anak-anaknya. Ini tentu bukan cara terbaik mendidik anak karena dapat membuat anak yang keras kepala jadi mengamuk.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa tips yang mungkin bisa membantu orang tua dalam mengatasi anak yang keras kepala:

1. Cobalah untuk Mendengarkan Anak

Komunikasi harus jalan dua arah. Jika ingin anak mendengarkan kamu sebagai orang tua, kamu harus bersedia mendengarkan mereka terlebih dahulu. Anak yang keras kepala mungkin memiliki pendapat yang kuat dan cenderung suka untuk berdebat.

Anak mungkin menjadi menantang jika mereka merasa tak didengar. Sering kali, ketika anak bersikeras untuk melakukan atau enggak melakukan sesuatu, cara terbaik adalah dengan mendengarkan kemauan si kecil dan juga melakukan percakapan terbuka antara anak serta orang tua.

Misalnya, jika anak mengamuk untuk menyelesaikan makan siangnya, maka jangan memaksa anak untuk menyuapinya. Sebaliknya, tanyakan mengapa mereka enggak mau makan. Bisa jadi itu disebabkan karena mereka sudah kenyang atau sakit perut.

2. Jangan Memaksa, Tapi Coba untuk Terhubung dengan Anak

Ketika orang tua memaksa anak-anak melakukan sesuatu, mereka cenderung memberontak dan melakukan segala sesuatu yang tak seharusnya dilakukan. Istilah yang paling tepat untuk mendefinisikan perilaku ini adalah counterwill, yang merupakan ciri umum anak-anak keras kepala.

Counterwill bersifat naluriah dan tak hanya dialami pada anak-anak saja. Oleh sebab itu, sangat penting untuk terhubung dengan anakmu.

Misalnya, memaksa anak yang berusia enam tahun untuk tidur siang padahal ia ingin menonton TV. Cara ini tentu tak akan efektif karena adanya pemaksaan.

Sebaliknya, duduklah bersama anak dan tunjukkan minat pada apa yang sedang mereka tonton. Ketika orang tua menunjukkan kepedulian, anak-anak kemungkinan besar akan merespons.

Baca Juga: Jangan Sampai Keterusan, Ini 3 Cara Mudah Cegah Anak Kecanduan Game Online, Catat dan Ubah dari Sekarang Moms!

Baca Juga: Anak Sering Keras Kepala? Moms Simak Yuk Cara Mengatasinya, Dijamin Anak Bisa Lebih Kooperatif!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana