Ibu hamil sedang memeriksakan tekanan darahnya. (Pinterest/Freepik)
Hipertensi dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal usia dan status sosial ekonomi. Termasuk ibu hamil yang harus diwaspadai karena dapat membahayakan ibu dan janin.
Hipertensi merupakan kondisi dimana aliran darah pada jantung berlangsung terlalu cepat dan 10i ibu hamil mengalami hipertensi selama masa kehamilan. Normalnya tekanan darah berada dibawah 120/80 mmHg, diatas 140/90 mmHg termasuk ke dalam tekanan darah tinggi.
Sejatinya hipertensi pada ibu hamil terdiri dari 5 jenis, berikut diantaranya seperti dilansir dari laman hellosehat.com (6/8/2021).
Jika hipertensi tak ditangani dengan baik dapat berkembang menjadi preeklampsia. Preeklampsia merupakan kerancunan kehamilan yang dapat mengganggu kinerja organ dalam tubuh. Meskipun penyebabnya belum dapat diketahui secara pasti, nampaknya gangguan pertumbuhan plasenta yang menyebabkan aliran darah menjadi tak baik bisa menjadi pemicunya.
Kondisi ini tentunya dapat membahayakan janin karena akan membuatnya kesulitan untuk mendapatkan oksigen dan nutrisi untuk memenuhi tumbuh kembangnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.