Menu

4 Gejala HIV yang Penting untuk Diketahui, Hati-hati Ya!

18 Agustus 2021 08:15 WIB
4 Gejala HIV yang Penting untuk Diketahui, Hati-hati Ya!

Ilustrasi seorang dokter sedang memegang pita merah sebagai lambang solidaritas ODHA. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Sukabumi —

HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dengan menghancurkan sel CD4. 

Jika tak segera ditangani, virus ini akan berujung pada penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Yang mana tubuh sudah tak memiliki kekebalan untuk melawan infeksi dalam tubuh. 

Hingga saat ini obat untuk HIV-AIDS belum ada. Namun ada beberapa obat yang mampu memperlambat perkembangan infeksi tersebut sehingga dapat meningkatkan harapan hidup pengidapnya. 

Bahaya dari penyakit ini tak cuma bagi penderitanya, namun bagi seorang wanita tentunya akan berbahaya bagi janin karena HIV tak cuma dapat menular dari hubungan seksual. Melainkan janin yang lahir dari ibu pengidap HIV. 

Meski tak semua wanita mengalami gejala serupa, ada yang muncul setelah 1-2 bulan atau bahkan 2 minggu. 

Melansir dari laman Alodokter.com (18/8/2021), berikut ini 4 gejala dari HIV yang umumnya menyerang wanita dan penting untuk diketahui. 

Infeksi Vagina yang Sulit Sembuh

Infeksi pada vagina umumnya disebabkan karena bakteri dan jamur. Meski tak menutup kemungkinan vagina juga dapat terinfeksi karena adanya virus dan parasit. Untuk membedakan infeksi vagina yang memang umum menimpa wanita atau terinfeksi HIV, dapat dilihat dari seberapa sering vagina mengalami infeksi dan sulit untuk disembuhkan. 

Pinggul dan Perut Bagian Bawah Terasa Nyeri

Hampir mirip dengan yang dirasa sewaktu menstruasi, bagi wanita yang terinfeksi HIV akan merasakan hal yang serupa seperti infeksi pada vagina yang sulit untuk diobati dan sering kambuh. Tak cuma itu, pengidapnya juga akan merasa nyeri saat berhubungan seksual atau buang air kecil. 

Menstruasi yang Terganggu

HIV juga dapat menyerang pada menstruasi yang menjadi terganggu. Seperti haid yang tak teratur, darah haid menjadi lebih banyak atau sedikit, dan munculnya keluhan PMS yang lebih berat dari sebelumnya. Kendati begitu, mengingat semua wanita bisa mengalami hal tersebut, gangguan menstruasi dapat terasa jika mengalami gejala lain dari HIV itu sendiri. 

Sering Sakit

Mengingat HIV merupakan virus yang menghancurkan sistem kekebalan tubuh, akibatnya membuat seseorang menjadi rentan terkena infeksi yang membuatnya lebih sering sakit. Diantaranya demam, batuk yang sering kambuh dan sulit untuk diobati, sakit tenggorokan, lemas, berkeringat di malam hari, diare kronis, penurunan berat badan yang drastis, sesak nafas, nyeri otot, sariawan di lidah, mulut, dan vagina, serta ruam pada kulit. 

Jika merasakan gejala tersebut atau sempat berganti pasangan, sebaiknya segera menemui dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Serta rutin untuk melakukan cek HIV setiap 3 bulan sekali. Semoga membantu, ya!

Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Bisa Jadi Penyebab HIV pada Wanita, Beauty Harus Hindari!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan