Menu

Sebuah Studi Mengungkapkan, Wanita Lebih Rendah Terinfeksi COVID-19! Kok Bisa?

24 Agustus 2021 19:15 WIB
Sebuah Studi Mengungkapkan, Wanita Lebih Rendah Terinfeksi COVID-19! Kok Bisa?

Barisan wanita yang mengenakan masker medis. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Sukabumi —

COVID-19 masih menjadi permasalahan kesehatan dunia yang berawal dari Wuhan. Belum lama ini sebuah penelitian melaporkan bahwasanya wanita memiliki risiko rendah terinfeksi gejala berat dari COVID-19. 

Penelitian ini dilakukan di Inggris, melalui studi yang dilaporkan oleh Catherine Gebhard melalui jurnal Biomedcentral: Biology of Sex Differences, COVID-19 lebih mematikan bagi pria yang terinfeksi sebesar 2,8% dibandingkan wanita yakni sekitar 1,7%. Setidaknya 60% kematian karena COVID-19 terjadi pada pria. 

Faktor Penyebab

Melansir dari laman hellosehat.com (24/8/2021), faktor yang menyebabkan pria lebih rentan terinfeksi gejala berat dari COVID-19 lantaran adanya perbedaan respon kekebalan tubuh. Mengingat COVID-19 ini memiliki kekuatan yang besar untuk menyerang sistem kekebalan tubuh. 

Sedangkan wanita ternyata secara konsisten memiliki antibodi yang lebih kuat untuk menangkal virus dibandingkan pria. Seorang peneliti Takahashi Takehiro mengungkapkan, peradangan akibat terpapar COVID-19 justru lebih banyak terjadi pada pasien pria. 

Hal ini dapat terlihat setelah peneliti mengamati kekuatan respon sitokin yang mana pada pria justru sitokin ini menunjukkan tingkat yang tinggi. Yang mana sitokin ini dapat memicu terjadinya peradangan dan tentunya dapat berakibat buruk jika secara bersamaan terpapar virus. 

Wanita Cenderung Tak Mengalami Infeksi yang Sebentar 

Penelitian yang dilakukan oleh Takehiro tak berhenti sampai disitu. Ia pun mengulik ternyata wanita memiliki jumlah sel T yang lebih banyak dibandingkan pria. Hal ini yang membawa wanita cenderung terinfeksi virus dengan jangka waktu yang tak lama sebagaimana pria. 

Sel T merupakan darah putih merupakan peran utama dalam sistem kekebalan tubuh. Dan ia bekerja untuk menangkal virus yang menyerang tubuh seperti halnya antibodi. 

Sehingga bagi pasien pria yang terpapar COVID-19 setidanya harus mendapatkan perhatian khusus, terlebih memang sudah memiliki kondisi medis tertentu pun bawaan biologis. 

Kendati begitu bukan berarti para wanita dapat melonggarkan protokol kesehatan. Sejatinya kepatuhan akan peraturan yang tinggi juga merupakan bentuk perlindungan diri agar tak terpapar. 

Dengan mematuhu protokol kesehatan, tak cuma menurunkan risiko terpapar atau gejala berat, melainkan juga membantu untuk menekan angka kenaikan kasus terpapar virus asal Wuhan ini. 

Baca Juga: Gawat Sudah Masuk Indonesia! Kenali Gejala-gejala COVID-19 Varian 'Eris' yang Perlu Kamu Tahu, Tolong Jangan Diabaikan

Baca Juga: Covid-19 Kembali Jadi Ancaman Kesehatan di Dunia, Ahli Khawatirkan Muncul Varian Baru, Tetap Waspada Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan