Ilustrasi paru-paru. (pinterest/freepik)
Pasien kanker paru-paru diimbau untuk tetap patuh pada pengobatan dan tetap rutin untuk kontrol dengan dokter masing-masing di tengah pandemi Covid-19.
Pasien kanker paru sangat rentan terhadap Covid-19 sehingga memerlukan perhatian khusus. Oleh karena itu, dalam menjalani perawatan dalam masa pandemi, pasien harus tetap memperhatikan keselamatan dirinya dengan melakukan skrining Covid-19, melakukan prokes ketat serta menjaga imunitas tubuh dengan asupan gizi yang baik.
Dalam acara diskusi media dalam rangka memperingati Hari Kanker Paru Sedunia 2021 pada Kamis (26/8/2021), Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, Mpd.Ked, FINASIM, FACP, dokter spesialis penyakit dalam mengatakan bahwa penyakit kanker adalah salah satu penyakit yang dikategorikan dalam kelompok penyakit tidak menular (PTM).
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan definisi penyakit kanker adalah suatu kumpulan penyakit yang disebabkan oleh kerusakan gen.
Kanker paru juga menjadi salah satu penyebab kematian akibat kanker tertinggi di dunia. Angka kematian akibat kanker paru juga meningkat dari sebelumnya 26.069 ada 2018 menjadi 30.843 pada tahun 2020.
Dalam kesempatan yang sama, dr. Evlina Suzanna Sinuraya, Sp.PA, Spesialis Patologi Anatomi RS Kanker Dharmain menjelaskan lebih lanjut soal kanker paru.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.