Ilustrasi seorang perawat wanita. (Freepik/Edited by HerStory)
Beauty, puasa tahun ini memang berbeda dikarenakan kita harus menghadapi wabah penyakit virus COVID-19 yang terus mewabah di seluruh dunia termasuk Indonesia. Dalam sebuah webinar yang dimoderatori oleh pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pihaknya telah menyoroti manfaat kesehatan dari puasa di tengah pandemi Virus COVID-19.
Webinar yang diselenggarakan oleh Departemen Promosi Kesehatan di Sharjah memandu para peserta tentang praktik kesehatan dan makanan yang harus diamati di bulan Ramadhan. HerStory telah merangkumnya dikutip dari Khaleej Times, Senin (4/5/2020). Dr Ayoub Al Jawaldeh, Penasihat Gizi Regional WHO, mengatakan puasa sebenarnya dapat membantu orang membuang racun dalam tubuh.
Baca Juga: Bisa Dicontoh! Sering Timbul Rasa Cemas di Tengah Pandemi Corona, Ini yang Dilakukan Raisa
Enggak sebatas itu lho Beauty, adapun manfaat kesehatan lainnya adalah mengurangi kadar gula darah dan memecah timbunan lemak. Puasa juga diklaim membantu dalam meningkatkan kekebalan karena "membantu regenerasi sel sistem kekebalan tubuh dan mengurangi kemungkinan terinfeksi virus dan penyakit kekebalan".
Ia pun kemudian memberikan empat tips berpuasa selama pandemi Corona COVID-19. Simak baik-baik ya, Beauty!
Pejabat WHO mengatakan orang yang berpuasa harus mengkonsumsi delapan hingga 12 gelas air (sekitar dua liter) antara waktu berbuka puasa hingga sahu.
"Air membantu membersihkan sistem pencernaan, ginjal dan usus, dan membuang racun," jelasnya.
Dr. Al Jawaldeh mendesak mereka yang berpuasa untuk meningkatkan asupan makanan segar. Dia menyarankan untuk menjauhi makanan yang digoreng dan yang mengandung garam serta rempah-rempah tingkat tinggi karena cenderung menyebabkan kehausan.
Selanjutnya nih Beauty, Dr. Al Jawaldeh menekankan perlunya berolahraga setiap hari. Olahraga bisa dilakukan pada waktu mendekati berbuka puasa atau setelahnya dengan syarat tidak makan terlalu banyak terlebih dahulu.
Last but not least nih Beauty, ia juga membahas pentingnya menghindari jus buatan dan minuman ringan pada saat berbuka dan sahur, mengingat tingginya kadar gula yang dikandungnya, yang meningkatkan risiko obesitas dan diabetes.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.