Penyakit Diabetes. (Pixabay/Tumisu)
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mendefinisikan diabetes sebagai kondisi kesehatan kronis yang tahan lama (seumur hidup) yang mempengaruhi bagaimana tubuh Anda mengubah makanan menjadi energi.
"Saat kita makan, makanan dipecah menjadi glukosa dan masuk ke aliran darah, meningkatkan kadar gula darah Anda. Itu mengirim pesan ke pankreas untuk melepaskan insulin. Dan insulin (hormon) seperti kunci yang membuka pintu bagi gula darah untuk menemukan jalannya ke dalam sel-sel tubuh Anda untuk digunakan sebagai energi," kata CDC dikutip dari laman goodhousekeeping (10/9/2021).
Tetapi ketika Anda menderita diabetes, tubuh Anda tidak menghasilkan cukup insulin atau tak dapat menggunakan insulin sebagaimana mestinya. Terlalu banyak gula darah yang tersisa di aliran darah Anda bukan hal yang baik untuk tubuh.
Memiliki kadar gula darah yang tinggi bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung dan ginjal dan kehilangan penglihatan.
Rita R. Kalyani, MD, profesor kedokteran di Universitas Johns Hopkins dan ketua American Diabetes memaparkan bahwa ada dua jenis diabetes, yakni diabetes tipe 1 (autoimun) dan juga diabetes tipe 2.
Dari kedua jenis diabetes tersebut, ternyata diabetes tipe 2 yang paling banyak diderita oleh masyarakat secara global. Diabetes tipe 2 terjadi ketika ada resistensi insulin dalam tubuh dan insulin tak dapat lagi secara efektif menurunkan kadar glukosa darah.
CDC dan Mayo Clinic mencantumkan gejala umum diabetes berikut:
1. Terus merasa sangat haus
2. Terlalu sering buang air kecil, sering di malam hari
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.