Ilustrasi anak yang sedang bermain sendirian. (Pinterest/Freepik)
Rasa kecewa tentunya membuat perasaan menjadi tak nyaman. Ternyata rasa kecewa juga baik untuk diajarkan pada anak demi perkembangan psikologisnya.
Memberikan rasa kecewa pada anak dapat membuatnya belajar untuk menyalurkan rasa kecewa dengan aman dan nyaman. Sebab, ketika tak dapat menyanggupi rasa kecewa, perasaan tersebut dapat membawanya rentan merasan down dan terpuruk.
Sebagai orang tua pastinya selalu ingin memberikan yang terbaik bagi anak, yang membuatnya menjadi lebih tahu bagian enaknya tanpa mengetahui secara pasti risiko dari hal yang ia sukai jika secara berlebihan.
Maka dari itu, penting untuk memberikannya rangsangan rasa kecewa dengan mengajarkannya tentang pilihan dan konsekuensi. Dengan begitu, anak bisa belajar untuk membuat keputusannya sendiri.
Melansir dari unggahan @nureizarizky (13/9), berikut ini 3 cara mengajarkan rasa kecewa melalui belajar memilih.
Jika anak masih menjawab sesuai dengan kalimat terakhir, tandanya anak memang belum paham ini. Sehingga memang perlu diajarkan berkali-kali sampai ia paham dan bisa naik tingkat pada konsep perlu-gak perlu.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: