Menu

Bingung Mau Operasi Usus Buntu Saat Hamil? Begini Moms Faktanya!

13 September 2021 20:10 WIB
Bingung Mau Operasi Usus Buntu Saat Hamil? Begini Moms Faktanya!

Ibu hamil. (Freepik/lookstudio)

HerStory, Depok —

Mengalami usus buntu rasanya sangat menyiksa. Penyakit ini umumnya ditangani lewat jalan operasi agar tidak berkembang menjadi parah dan membahayakan nyawa. Namun, bagaimana jika Moms mengalami usus buntu saat hamil?

Berikut ini rangkuman informasi seputar usus buntu di masa kehamilan yang Herstory rangkum.

Usus buntu merupakan salah satu penyebab terbesar ibu hamil menjalani operasi di tengah masa kehamilan. Masalah terbesar terjadi saat diagnosis yang tertunda.

Hal ini disebabkan karena perubahan fisik yang terjadi pada ibu hamil, sehingga cukup menyulitkan untuk mendiagnosis usus buntu. Akan jauh lebih mudah mendiagnosis usus buntu di trimester pertama dan kedua.

Semakin lama usus buntu diketahui, semakin besar kemungkinan pasien mengalami komplikasi, terutama perforasi usus buntu. Apabila hal ini terjadi pada ibu hamil, kematian janin dapat meningkat hingga 36 persen dan lebih besar kemungkinannya pada trimester ketiga.

Tanda dan Gejala Usus Buntu pada Ibu Hamil

Nyeri pada perut bagian kanan bawah merupakan gejala usus buntu paling umum. Di kemudian hari, rasa sakit akan terasa lebih intens pada perut hingga ke bagian perut kanan atas.

Pemeriksaan USG akan dilakukan jika dokter mencurigai ibu hamil mengalami usus buntu. Tindakan ini bisa lebih akurat mengetahui kondisi yang sebenarnya terjadi karena diagnosis pada ibu hamil yang lebih sulit ketimbang pasien yang tidak hamil. Terlebih jika penyakit ini menyerang di trimester ketiga.

Tindakan Operasi yang Aman Dilakukan Ibu Hamil

Jika Moms berada di trimester pertama atau kedua kehamilan. Kemungkinan besar tindakan yang dilakukan adalah laparoskopi. Operasi ini juga dikenal sebagai operasi plester karena dilakukan melalui beberapa lubang kecil di perut.

Jika Moms hamil trimester ketiga. Tindakan operasi yang dilakukan dengan sayatan yang lebih besar karena ukuran rahim yang tidak dapat ditangani laparoskopi.

Ibu hamil yang menjalani operasi usus buntu (baik laparoskopi atau terbuka mungkin akan mengalami kontraksi prematur. Hanya sekitar 10 persen yang akan melahirkan bayi mereka lebih awal.

Risiko operasi terhadap kehamilan akan meningkat sesuai usia kehamilan, yaitu 8 persen sebelum usia kehamilan 24 minggu. 13 persen antara 24 dan 28 minggu, dan 35 persen pada 29 hingga 36 minggu.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan