Menu

Virus COVID-19 Varian B1.466.2 asal Indonesia di Pantau Ketat oleh WHO: Bisa Sangat Membahayakan!

15 September 2021 08:15 WIB
Virus COVID-19 Varian B1.466.2 asal Indonesia di Pantau Ketat oleh WHO: Bisa Sangat Membahayakan!

Ilustrasi virus corona. (GenPI.co/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Pandemi COVID-19 sudah berlangsung hampir 2 tahun lamanya. Namun, hingga kini masih terus bermunculan varian mutasi baru dari virus SARS-CoV-2 itu.

Kini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memantau ketat Indonesia. Virus corona varian B1.466.2 asal Indonesia itu diduga dapat menimbulkan risiko di masa depan. 

Varian baru di Indonesia sebetulnya tak hanya satu. Masih ada 11 varian lain yang masuk dalam kategori Alerts for Future Monitoring WHO.

Tapi yang menjadi pusat perhatian WHO saat ini adalah varian B1.466.2. Varian ini menjadi salah satu mutasi yang dipantau ketat WHO. Variannya diduga bisa sangat membahayakan.

Varian ini disebut memiliki perubahan material genetik yang diduga dapat mempengaruhi karakteristik virus. Risiko di masa depan diduga bakal sangat besar.

Dilansir laman sindikasi GenPI.co (15/9/2021) menurut data WHO, 85 persen varian B1.466.2 ditemukan di Indonesia. Sebanyak 5 persen ditemukan di Malaysia, 4 persen di Singapura, 1 persen lainnya di Australia dan Jepang.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ikut membuka tabir ini. LIPI menyebut varian lokal B.1.466.2 sempat menyebar secara masif di Indonesia sebelum varian Delta menyerang.

Menurut peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI, varian B.1.466.2 sempat mendominasi penularan di Indonesia hingga 57 persen kasus covid-19 pada Maret 2021. Itu terjadi sebelum varian Delta menyerang dan mendominasi lebih dari 80 persen.

Saat ini, varian B.1.466.2 cenderung minoritas. Hingga pertengahan Juni-Juli, proporsinya kurang dari 5 persen.

LIPI menuturkan varian B.1.466.2 pertama kali ditemukan di Bekasi pada 12 November 2020. Tetapi bukti dampak fenotipik atau epidemiologis saat ini belum jelas. LIPI menyebut, itu memerlukan pemantauan lebih lanjut dan bukti ilmiah baru.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di GenPI

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Nada Saffana