Kepergian Didi Kempot untuk selama-lamanya masih meninggalkan luka yang mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama keluarganya. Hal itu diungkapkan oleh istri kedua Didi Kempot, Yan Vellia melalui unggahan di akun instagramnya.

Yan Vellia menceritakan detik-detik kepergian The Godfather of Broken Heart untuk selama-lamanya. Yan Vellia mengatakan, Didi sempat mengucapkan takbir sebanyak tiga kali sebelum menghembuskan napas terakhir.

Baca Juga: Ada Rencana Manggung dengan Didi Kempot, Yuni Shara: I Feel So Broken Heart Now

"Waktu yang tidak bisa akan saya lupakan pukul 5-7 dini hari, kau menyebut Allahu Akbar tiga kali. Ya Allah kau ambil dia. Satu kumau beri surga kepadanya. Amin," ungkapnya.

Selain itu, istri yang juga sekaligus manajer Didi Kempot tersebut mengungkapkan betapa perihnya hatinya dan belum bisa melupakan Didi Kempot.

"Paaaa.. ws kepenak panggonmu.. aku ra lali wektu koe isih Neng njero atiku.. paa..." yang artinya, "Pa, sudah enak tempatmu. Aku enggak akan lupa saat kamu masih di dalam hatiku, Pa," tulis Yan Vellia.

Wanita yang juga merupakan penyanyi campursari ini pun menambahkan selalu mendoakan Didi Kempot dan berharap bahagia di surga.

Baca Juga: Jarang Terekspos, Ini 4 Fakta Menarik tentang Yan Vellia, Istri Kedua Mendiang Didi Kempot

View this post on Instagram

Paaaa.. ws kepenak panggonmu.. aku ra lali wektu koe isih Neng njero atiku.. paa... beninge toyo wudhu sing madangi uripku.. sampe aku bisa mengikhlaskan mu... tapi banyu MOTO iki ra gelem mandhek.. tak eling kabeh pawelingmu. Ra kendat doaku. Kabeh mung nunggu wektu. #bahagiadisurga, alfatikah... waktu yg TDK bs akn sy lupakan pukul 5-7 dini Hari... Kau menyebut ALLLAHU AKBAR 3X.. ya Allah kau ambil dia.. satu ku mau beri surga kepadanya.. amin

A post shared by YAN VELLIA PRASETYA (@yanvellia_dkmanagement) on May 7, 2020 at 3:23pm PDT

"Beninge toyo wudhu sing madangi uripku. Sampe aku bisa mengikhlaskan mu, tapi banyu MOTO iki ra gelem mandhek. Tak eling kabeh pawelingmu. Ra kendat doaku. Kabeh mung nunggu wektu. #bahagiadisurga, alfatikah," jelasnya dalam bahasa Jawa yang artinya adalah Pa, beningnya kaya wudhu yang menerangi hidupku, sampai aku bisa mengikhlaskanmu, tapi air mata ini enggak mau berhenti. Aku ingat semua pesanmu. Enggak putus doaku, semua hanya tinggal tunggu waktu. Bahagia di surga, Al-Fatihah.

Selamat jalan Maestro, karyamu akan selalu menjadi kenangan indah untuk kami semua!