Menu

Mengenal Fibroadenoma Mammae, Wanita Harus Aware dengan Penyakit Ini Ya!

21 September 2021 12:15 WIB
Mengenal Fibroadenoma Mammae, Wanita Harus Aware dengan Penyakit Ini Ya!

Ilustrasi tumor payudara (Freepik/Edited By HerStory)

HerStory, Jakarta —

Bagi seorang wanita, menemukan benjolan di payudara bisa menjadi momok yang menakutkan. Namun jangan panik dulu, Beauty, tak semua benjolan atau tumor di payudara itu bersifat kanker.

Salah satu jenis tumor jinak (non-kanker) yang ditemukan di payudara wanita, tak terkecuali wanita hamil, adalah Fibroadenoma mammae atau FAM.

FAM adalah tumor jinak pada payudara wanita yang terbentuk karena adanya kelainan pertumbuhan jaringan. Ciri khas FAM adalah padat kenyal, mudah digerakkan, berbatas tegas, bulat/lonjong, tak menyebabkan nyeri, tidak ada perubahan pada kulit payudara, serta tumbuh sangat lambat. 

Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Onkologi di RS Kanker Dharmais, dr. Muhammad Yusuf, SpOG (K) Onk., FAM adalah kelenjar yang ada di payudara, yang tak berbentuk dari sel-sel yang ganas serta tidak menyebar ke bagian tubuh lain. Dan sama seperti miom, FAM juga dipicu oleh faktor hormonal.

dr. Yusuf menuturkan, FAM ini sangat umum terjadi. Terkadang, wanita yang terserang FAM tak menyadari bahwa ia mengidap penyakit ini. Seseorang yang berusia 15 hingga 35 tahun dan sedang hamil atau menyusui memiliki risiko yang lebih tinggi mengidap gangguan ini.

“FAM adalah kelenjar yang ada di payudara dan itu semuanya dipengaruhi oleh estrogen. Jadi FAM itu biasanya menyerang ke wanita yang hiper atau berlebih kadar hormon estrogennya,” papar dr. Yusuf, baru-baru ini.

dr. Yusuf bilang, pada umumnya gejala tumor payudara jinak hanya ditandai dengan adanya benjolan pada payudara. Hanya pada beberapa kasus saja, tumor payudara jinak bisa menyebabkan rasa nyeri pada payudara karena tumbuh membesar. Ia pun mengatakan, untuk pencegahan FAM sendiri hampir sama dengan miom.

“Bagi wanita yang menderita FAM dan kebetulan dia hamil, lalu melahirkan, maka cara mencegah FAM itu tumbuh lagi yakni dengan memberikan ASI ke bayi. Sebab, hormon estrogen itu kan dihambat oleh hormon prolactin. Jadi dengan estrogen yang tak terdapat dalam darah maka FAM td itu tak akan berkembang. Dengan kata lain, FAM akan terhambat dengan pemberian ASI,” tegasnya.

dr. Yusuf mengatakan, yang tetap harus dipahami para wanita adalah bahwa setiap menemukan benjolan di area payudara, wanita harus aware, dan harus segera memastikan itu FAM atau bukan dengan pemeriksaan biopsi oleh dokter yang kompeten.

Biopsi sendiri menjadi prosedur pengambilan sampel jaringan yang kemudian diperiksa di laboratorium guna menentukan apakah tumor bersifat jinak atau berpotensi menjadi ganas.

Nah Beauty, apabila dokter mendiagnosis kamu dengan penyakit ini pada payudara, jangan langsung panic, sebab ini bukan kanker. Pada banyak kasus, benjolan ini bisa menyusut dan menghilang tanpa perlu perawatan. Sedangkan pada kasus lain, dokter bisa melakukan tindakan untuk menghilangkannya. 

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.