HerStory, Bogor —

Bagi orang tua, tak ada yang lebih membahagiakan ketimbang melihat anak sendiri tumbuh sehat, ya Moms. Yang jelas, sehat ini tak hanya sebatas sehat fisik, tetapi juga sehat mental yang dapat menunjang anak untuk melakukan kegiatan sehari-hari tanpa hambatan.

Menurut Dokter Spesialis Anak di RS Balimed Buleleng, Bali, dr. Lucky Yogasatria, Sp.A., anak tentu membutuhkan nutrisi untuk sehat. Karenanya penting bagi setiap orang tua untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

“Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, anak membutuhkan gizi yang seimbang agar tak mengalami kekurangan zat gizi dan menyebabkan proses tumbuh kembangnya terlambat. Gizi yang ada dalam makanan anak harus benar-benar diperhatikan. Jangan sampai orang tua memberikan makanan, tapi didalamnya tidak ada nutrisi yang diperlukan oleh anak,” tutur dr. Lucky, saat sesi webinar "Perkuat Imunitas Anak dengan Asupan Nutrisi yang Lengkap dan Seimbang", sebagaimana dipantau HerStory, baru-baru ini.

Dikatakan dr. Lucky, orang tua wajib memperhatikan masalah fisik anak seperti memantau tumbuh kembang anak, memastikan berat badan anak naik terus, memastikan tinggi anak, serta memastikan kemampuan bicara anak berkembang dengan baik.

“Tak hanya itu, orang tua pun harus membiarkan anaknya bergerak, bersosialisasi, memastikan kesehatan mentalnya baik, jarak sakitnya jauh, anak harus ceria dan lincah, dan ini harus ‘tercontreng’ semua untuk memastikan si anak itusehat. Ingat, sehat artinya bukan hanya anak itu gak sakit, tapi kebutuhan si anak tadi terpenuhi semuanya,” tandas dr. Lucky.

dr. Lucky pun lantas mengatakan, agar anak sehat, baik fisik, mental, dan sosialnya, maka ia harus mendapatkan suatu kebutuhan dasar yang dikenal dengan 3A, yaitu Asuh, Asih dan Asah.

Asuh adalah pemenuhan kebutuhan fisik anak dari sisi biomedis. Ini mencakup pemenuhan nutrisi, proteksi berupa imunisasi, pakaian, tempat tinggal, dan layanan kesehatan pada anak.

dr. Lucky mengatakan, terkait layanan kesehatan, orang tua harus sigap dalam memutuskan apakah perlu untuk segera membawa anak ke fasilitas kesehatan atau melakukan perawatan di rumah. Terlebih di tengah masa pandemi.

"Penting untuk orang tua untuk kenali kapan harus segera ke rumah sakit, dan kapan masih bisa manajemen sakit itu sendiri. Ini penting untuk deteksi dini kalau ada permasalahan-permasalahan pertumbuhan dan perkembangan, jadi udah ketahuan dari awal. Sehingga pengasuhannya baik " katanya.

Sementara, Asih adalah pemenuhan kebutuhan anak akan emosi atau kasih sayang. Ini mencakup rasa aman, harga diri, kebebasan, dan rasa sukses ketika anak berhasil melakukan sesuatu yang baik.

“Kalau asih adalah masalah kasih sayang. Anak adalah makhluk sosial jadi memerlukan kasih sayang. Kita harus memberikan rasa aman kepada si anak baik secara fisik maupun psikis. Tidak boleh ada kekerasan kepada anak. Dan jangan lupa, kita juga harus memberikan pujian ke anak,” papar dr. Lucky.

Dan yang terakhir adalah Asah. Kata dr. Lucky, asah merupakan pemenuhan kebutuhan anak mencakup stimulasi, keluarga, sekolah, masyarakat, hukum, dan nilai sosial.

“Asah ini adalah kebutuhan untuk terstimulasi. Jadi anaknya distimulasi agar tumbuh berkembangnya baik. Dengan Asah, dapat meningkatkan perkembangan mental psikososial anak, seperti kecerdasan, kreativitas, kepribadian, moral dan etika,” imbuhnya.

“Jadi yang perlu orang tua ketahui, bahwa tak ada satupun vitamin yang dapat menyelesaikan masalah anak. Intinya harus menerapkan 3A tadi, Asah, Asih dan Asuh,” tuntas dr. Lucky.

Baca Juga: Bukan Sayuran, Ternyata 3 Komponen Ini Paling Penting untuk Bantu Tumbuh Kembang Bayi di Usia 6 Sampai 12 Bulan!

Baca Juga: Penting untuk Kekebalan Tubuh, Simak Jenis Makanan yang Mengandung Glutamat Glutamin, Salah Satunya Micin!