Diabetes. (Freepik/Edited by HerStory)
Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering dikaitkan dengan diabetes (tipe 1, tipe 2 dan kehamilan) karena kerap kali terjadi secara bersamaan dengan kondisi kronis ini.
Sejumlah besar penelitian mengatakan bahwa hipertensi adalah salah satu faktor risiko utama diabetes, yang selanjutnya dapat menyebabkan gagal jantung, stroke, dan kondisi kardiovaskular lainnya. Inilah alasan mengapa sejumlah besar kematian akibat penyakit jantung terjadi di antara penderita diabetes.
Dilansir dari Boldsky (24/9/2021) sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal PMC dengan judul "The Comorbidities of Diabetes and Hypertension" telah menunjukkan bahwa sekitar 75 persen orang dewasa dengan diabetes memiliki tekanan darah tinggi, sementara mayoritas orang dengan hipertensi saja menunjukkan gejala resistensi insulin.
Hipertensi dan diabetes adalah dua kondisi kronis dan metabolik yang sering saling terkait. Dua kondisi ini berbagi faktor risiko umum seperti etnis, ras dan gaya hidup, dan komplikasinya (baik makrovaskular dan mikrovaskular) juga tumpang tindih dengan mekanisme umum.
Komplikasi makrovaskular meliputi stroke, gagal jantung, dan penyakit jantung perifer, sedangkan komplikasi mikrovaskular meliputi neuropati, nefropati, dan retinopati.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.