Teh Hijau

Menurut sebuah penelitian, salah satu kandungan pada teh hijau yakni theanine dapat menurunkan kadar hormon kortisol dalam tubuh. Ketika kadar kortisol tinggi, artinya tubuh sedang merasa stres. Tingkat stres tinggi bisa membuat otak lebih aktif sehingga lebih susah tidur.

Bila kadar kortisol menurun, rangsangan pada otak akan berkurang dan tubuh menjadi lebih rileks. Perasaan tenang inilah yang bisa membuat tidur lebih nyenyak.

Untuk mendapatkan manfaatnya, pastikan hanya meminum secangkir teh hijau rendah kafein. Kadar kafein yang rendah tentu tak akan mengganggu tidur pada malam hari.

Lemon Balm

Lemon balm atau melissa adalah salah satu jenis tanaman mint. Tanaman biasa digunakan sebagai aromaterapi. Tak hanya itu, tanaman ini juga bisa dikeringkan dan dijadikan sebagai teh.

Sama seperti aromaterapi, lemon balm memiliki sifat penenang yang mampu mengurangi stres. Jika minum teh ini sebelum tidur, tubuh akan lebih rileks dan lebih mudah terlelap.

Teh Lavender

Sama seperti lemon balm, lavender juga dikenal sebagai aromaterapi. Pada zaman kuno, orang bangsa Yunani dan Romawi sering menambahkan lavender ke dalam bak mandi untuk mendapatkan ketenangan dari aromanya.

Ternyata tanaman ini juga bisa digunakan sebagai teh. Tujuannya sama, untuk menenangkan otot, saraf, dan pikiran. Penelitian pada Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine melaporkan bahwa 80 wanita di Taiwan merasakan bahwa rasa lelahnya berkurang setelah minum teh lavender.

Itulah jenis teh yang bisa menjadi pilihan untuk membantu kualitas tidur lebih baik, pastikan kandungan teh yang dipilih tak mengandung kafein, ya!