Pandemi yang belum juga usai dan varian baru dari Covid-19 terus juga bermunculan. Setelah varian Alfa, Beta, Gamma, Delta, Lambda, Kappa dan Mu kini muncul lagi varian bernama R.1. 

Varian R.1 banyak menyebar di Amerika Serikat dan Jepang namun pertama kali ditemukan pada Januari 2021 di Jepang. 

Mengutip dari laman cnbcindonesia.com (28/9/2021), varian ini dikabarkan dapat menembus antibodi yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap. 

Belum lagi varian ini diduga lebih cepat bermutasi dan menular dibandingkan varian lain. Kendati begitu terkait hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikannya.

Hal tersebut selaras dengan yang disampaikan dr. Adam Prabata melalui unggahan di media sosialnya. Ia menegaskan hingga saat ini belum terbukti kalau varian R.1 lebih menular dibandingkan varian Delta. 

"Hingga saat ini, varian R.1 BELUM TERBUKTI lebih berbahaya atau mematikan dibandingkan dengan varian Delta," tulisnya, (28/9/2021).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan status Variants Under Monitoring pada varian R.1 karena diduga memiliki potensi risiko di masa depan. 

Meski begitu bukti terkait efek dan kemampuan virusnya sampai hari ini belum diketahui secara pasti. 

"Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kemampuan dan efek sebenarnya dari varian R.1," tutup dr. Adam. 

Baca Juga: Gawat Sudah Masuk Indonesia! Kenali Gejala-gejala COVID-19 Varian 'Eris' yang Perlu Kamu Tahu, Tolong Jangan Diabaikan

Baca Juga: Covid-19 Kembali Jadi Ancaman Kesehatan di Dunia, Ahli Khawatirkan Muncul Varian Baru, Tetap Waspada Moms!