Menu

Tertarik Jadi Kreator Video Kreatif? Hp Kentang Bukan Halangan, Simak Tips Ini!

01 Oktober 2021 20:20 WIB
Tertarik Jadi Kreator Video Kreatif? Hp Kentang Bukan Halangan, Simak Tips Ini!

Ilustrasi wanita sedang membuat konten video untuk media sosial (Shutterstock/Edited By HerStory)

HerStory, Bogor —

Di era pandemi ini, aplikasi video kekinian berdurasi pendek kian digandrungi masyarakat, tak terkecuali anak muda.

Nah, tren membuat video pendek pun semakin meningkat seiring dengan adanya teknologi yang memudahkan netizen untuk membuat dan mengedit video.

Terbaru adalah Snack Video. Platform ini telah menjelma menjadi salah satu platform penghasil konten video berdurasi pendek dan mudah digunakan.

Snack Video menyediakan berbagai alat pengeditan video, fitur-fitur, dan efek untuk membuat video pendek yang dapat menarik banyak perhatian.

Hal itu pun memicu anak muda untuk membuat video kreatifnya sendiri, dan kemudian berusaha untuk menjadi kreator konten profesional.

Asal tahu saja ya, Beauty, menjadi kreator video pendek tentu harus produktif mengunggah karyanya di media sosial. Lebih dari itu, membuat konten yang mengesankan bisa mendapatkan penonton yang loyal. Sehingga memerlukan strategi untuk bersaing secara sehat.

Nah, kalau kamu termasuk yang ingin memulai profesi tersebut, content creator sekaligus Founder Iphonesia, Aries Lukman, pun punya tipsnya.

Dalam sesi ‘Snack Video Media Workshop’, yang digelar secara virtual, Jumat (1/10/2021), Aries pun tak segan mengajarkan bagaimana smartphone bisa menjadi alat untuk mendokumentasikan apapun dalam hidup, tentunya dengan menggunakan Snack Video sebagai aplikasi untuk bisa membuat sebuah karya yang keren.

“Tapi sebelum mulai, yang perlu saya tekankan adalah saya pengen kalian percaya dulu, gak minder, bahwa ‘HP Kentang’ atau apapun juga itu tetap berguna saat ini. HP yang kalian pegang adalah HP terbaik, dan kamera yang kalian pegang juga kamera yang terbaik. Jadi mendingan kita semua harus berdamai dulu nih dengan kamera yang kalian punya saat ini. Dan kita sekarang diberikan kemudahan untuk membuat video dengan mudah. Jadi gak da alasan lagi untuk gak berkarya,” tutur Aries, saat konferensi pers virtual bersama Snack Video, sebagaimana dipantau HerStory, Jumat (1/10/2021). 

Setelah menanamkan mindset tersebut, kata Aires, selanjutnya tinggal membuat video yang ingin diunggah. Aries mengatakan, langkah utama perlu untuk mengetahui tujuan dari video yang akan dibuat.

“Untuk bikin video, hal pertama yang harus kalian tahu adalah tujuan membuat video itu apa. Dalam semua karya visual apapun itu, hal pertama yang hrs kita lakukan sebelum mengambil tindakan adalah tahu tujuannya. Dengan begitu kita abs buat visual yang jauh lebih bermakna. Terlebih video. Karena video itu merupakan kumpulan footage-footage yang nantinya akan digabungkan jadi satu dan jadi sebuah cerita. Kalau gak ngerti tujuannya malah nanti akhirnya bingung,” jelas Aries.

Kemudian hal kedua adalah kamera. Kata Aries, tak harus kameranya yang bergerak mengikuti objek. Tapi jika kamera tetap diam dan hanya objek yang bergerak juga termasuk teknik videografi. 

“Kedua adalah kamera, bedanya dengan fotografi, videografi ada visual yang bergerak. Jadi meski kamera kita gak bergerak tapi tangan kita bergerak itu adalah sebuah adalah videografi, jadi penonton kita itu bisa tahu kita lagi ngapain. Pergerakan dalam video itu sangat penting. Tanpa adanya pergerakan, maka video itu akan terasa boring. Kalau dengan video kita menikmati visual, itu feeling emosinya lebih dapet,” imbuh Aries.

Lebih lanjut, Aries pun membeberkan basic membuat video yang diyakininya ada 4 poin penting di dalamnya. Yakni, pencahayaan, intensitas cahaya, komposisi, dan transisi.

Menurut Aries, pencahayaan tentu penting agar objek terlihat lebih jelas dan menopang kualitas gambar lebih baik. 

Pertama pencahayaan. Semua hal yang berhubungan dengan kamera, karena dia menangkap cahaya maka cahaya yang baik akan membuat video lebih baik.  Posisi lampu atau penerangan lainnya harus diperhatiakn sedetail mungkin, untuk menerangi objek yang akan disorot, Kemudian intensitas cahaya juga penting agar jangan terlalu gelap maupun terlalu terang. Karena bisa menurunkan kualitas gambar,” paparnya.

Selanjutnya adalah komposisi penempatan objek. Dan itu semua tergantung dari background dan foreground. Aries menyarankan jangan terlalu ramai atau terlihat berantakan karena akan membuat penonton gak nyaman. 

"Selanjutnya transisi. Yakni perpindahan dari satu scene ke scene lainnya. Makanya kalau ambil video gak cuma satu angle aja. Di snack video kita bisa ambil berkali-kali sampai habis waktunya," tandasnya.

Lebih lanjut, Aries pun memaparkan soal tipe transisi kreatif yang dinamakanya Panning Nyabet/Whip pan.

“Tipe transisi kreatif ini terdiri dari 2 shots. Shot pertama gerakan kamera dengan cepat ke kanan/kiri saat ingin transisi. Lalu shot kedua dimulai dengan menggerakan kamera dengan cepat sesuai dengan arah shot pertama. Dan selanjutnya menggunakan blur karena gerakan kamera sebagai transisi menuju scene berikutnya,” terangnya.

Tak hanya itu, Aries pun menjelaskan lagi soal transisi menutup kamera. Sama seperti tipe transisi kreatif, transisi menutup kamera ini pun terdiri dari 2 kali shots.

“Shot pertama sebelum transisi tutupi lensa kamera dengan sesuatu benda. Dan  shot kedua dimulai dengan menggerakan kamera dari posisi tertutup dan tampilkan sesuatu yang berbeda,” imbuhnya.

Nah, biar hasil videonya memuaskan, kata Aries, kreator video juga harus memperhatikan hal penting lainnya, seperti me-list item yang akan di-shoot, membayangkan urutannya, menentukan transisinya, melatih gerakannya, dan terpenting jangan terburu-buru dalam mengambil video.

Nah, kamu tertarik mencobanya Beauty?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.