HerStory, Sukabumi —

Moms kadang khawatir ketika melihat si kecil yang sering memasukan tangan ke mulut. Lantaran khawatir pada tangannya itu turut memasukan sesuatu pada mulutnya. 

Meski begitu asalkan masih dalam pengawasan dan si kecil yang masih berusia dibawah 2 tahun sebaiknya Moms jangan melarangnya. 

Si kecil yang memasukan tangan ke mulut bukan serta-merta sekadar iseng semata lho, Moms. Justru ada banyak manfaat lain dari kebiasaannya memasukan tangan ke mulut tersebut. 

Hal tersebut termasuk ke dalam fase oral seperti yang disampaikan dr. Mesty melalui unggahan reels di instagram @tentanganakofficial (5/10/2021), yakni bagian dari tahap perkembangan area oromotor si kecil yang sudah berlangsung sejak dalam kandungan dan wajar terjadi sampai anak berusia 2 tahun.

Seperti dilansir dari berbagai sumber (5/10/2021), berikut 5 manfaat dibaliknya. 

1. Mengenali Anggota Tubuh

Dengan memasukan tangan atau kaki ke mulut membantu si kecil mengenali anggota tubuh kalau dirinya memiliki tangan dan kaki. Sekaligus membantunya untuk menenangkan diri. 

2. Menghindari Refleks Muntah

Saat si kecil memasukan tangan ke mulut, ia akan belajar sejauh mana tangannya itu bisa masuk ke dalam mulut tanpa muntah ke belakang. Jika dilarang, menyebabkan reseptor muntah akan berada di bagian mulut depan terus. 

3. Stimulasi Otot Rahang

Jika mendapati si kecil mencoba memasukan benda ke mulut, Moms bisa memberitahunya dengan tenang. Lantaran pada kondisi tersebut ia sedang menstimulasi gerakan otot rahang untuk mengunyah. Sekaligus mengenali kemampuan persepsi seperti benda terlalu besar sulit untuk masuk ke dalam mulut.

4. Meredakan Gusi yang Gatal

Si kecil yang sedang berada dibawah usia 2 tahun tentunya sedang memasuki fase tumbuh gigi yang kerap menimbulkan rasa gatal pada gusi. Itulah sebabnya ia kerap memasukan tangan atau benda ke dalam mulut untuk meredakan gusi yang gatal. 

5. Mengenali Tekstur

Selain melalui makanan, si kecil juga akan belajar mengenali berbagai tekstur melalui semua hal yang ia lihat. Ini akan membantunya untuk mengenali tekstur tersebut dan tersimpan dalam memori otaknya.