Ilustrasi para wanita yang sedang makan. (Pinterest/Freepik)
Beauty tahu gak, ternyata kanker payudara adalah salah satu penyakit kanker dengan angka kematian yang tinggi di Indonesia, lho!
Eits, meski tampak menakutkan, kamu masih bisa kok mencegah kanker payudara dengan menghindari faktor penyebab, yang bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini.
Menurut dr. Martha Rodia Manurung, selaku dokter dari Poliklinik Deteksi Dini Kanker di Rumah Sakit Kanker Dharmais, sedikitnya ada 9 faktor risiko wanita terkena kanker payudara. Diantaranya adalah:
dr. Martha bilang, mayoritas kasus kanker payudara terjadi pada wanita berusia di atas 50 tahun, tetapi juga dapat terjadi pada anak laki-laki atau perempuan mulai dari usia 15 tahun, lho Beauty! Duh!
Jika kamu sudah pernah menderita kanker payudara pada satu payudara, berarti kamu memiliki peningkatan risiko mengembangkan kanker pada payudara satunya.
Selanjutnya, hamil di atas usia 35 tahun dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Wanita yang hamil di usia tua berisiko tinggi melahirkan bayi prematur, dan hal ini akan berefek pada proses penyusuan dan penyapihan yang tak normal.
Nah, faktor risiko wanita terkena kanker payudara lainnya yakni dari gen yang dibawa oleh anggota keluarga, lho. Gen paling umum diwariskan adalah gen kanker payudara 1 (BRCA1) dan gen kanker payudara 2 (BRCA2), keduanya meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker ovarium.
dr. Martha bilang, kasus kanker payudara meningkat karena dewasa ini kebanyakan orang-orang menjalani pola hidup tidak sehat. Banyak makan fast food, mudah stress, jarang berolahraga, bekerja shift malam. Semua itu bisa memicu terjadinya kanker payudara.
Nah, faktor risiko lainnya wanita bisa terkena kanker payudara adalah yang mengalami menstruasi pertamanya di bawah usia 12 tahun. Kata dr. Martha itu sangat berisiko karena peningkatan jumlah estrogen dalam tubuhnya, selama jangka waktu yang lama.
Dikatakan oleh dr. Martha, dalam perbandingan wanita yang telah menjalani ooforektomi bilateral sebelum usia 35 tahun mempunyai resiko sepertiganya dibanding yang mengalami menopause pada usia normal, yaitu 50 tahun ke atas.
Ingat ya, Beauty, dr. Martha menyarankan untuk menghindari penggunaan alat kontrasepsi hormonal yang secara kumulatif melebihi 8 tahun dan gunakan kontrasepsi mekanik seperti spiral dan kondom untuk mengurangi risiko kanker payudara.
Terakhir, dr. Martha mengungkapkan bahwa wanita yang tak pernah mengalami kehamilan yang lengkap atau tak pernah melahirkan, dan tak pernah menyusui, lebih berpotensi terkena kanker payudara.
Nah Beauty, setelah tahu informasi di atas, jangan malas terapkan gaya hidup sehat, ya! Semoga informasinya bermanfaat!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.