Ilustrasi pil. (Freepik/jcomp)
Banyak orang yang sulit untuk tidur di malam hari. Padahal, waktu tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan tubuh. Kalau tidurmu enggak cukup, maka kamu bisa cepat lelah dan mudah mengantuk di malam hari.
Nah, beberapa orang memilih untuk mengonsumsi obat tidur supaya bisa tidur dengan nyenyak dan waktu tidurnya tercukupi. Namun, beberapa obat tidur memiliki efek samping, apalagi kalau kamu punya kondisi medis tertentu.
Makanya, kamu enggak bisa asal minum atau berhenti secara tiba-tiba saat sedang dalam perawatan dengan mengonsumsi resep obat tidur.
Melansir dari Mayo Clinic, ada beberapa jenis obat tidur yang biasanya diresepkan oleh dokter. Apa kamu sudah tahu? Kalau belum, yuk, coba disimak, ya!
Obat tidur yang biasa diresepkan oleh dokter, seperti doxepin (Silenor), estazolam, eszopiclone (Lunesta), ramelteon (Rozerem), temazepam (Restoril), dan triazolam (Halcion).
Selain itu, ada juga obat tidur lainnya, seperti zaleplon (Sonata), zolpidem (Ambien, Edluar, Intermezzo, Zolpimist), serta suvorexant (Belsomra).
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.