Menu

Membanggakan! Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati Masuk Daftar Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia

12 Oktober 2021 17:15 WIB
Membanggakan! Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati Masuk Daftar Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia

Nicke Widyawati (Instagram/nicke_widyawati)

HerStory, Depok —

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menempati peringkat 17 dari 100 perempuan paling berpengaruh di dunia versi Majalah Fortune.

Nicke terpilih bersama sejumlah CEO global, antaranya seperti CEO GlaxoSmithKline Emma Walmsley di peringkat pertama, CEO Ping An Group Jessica Tan di peringkat kedua, CEO Banco Santander Ana Botin di peringkat ketiga, dan CEO Macquarie Group Ltd Shemara R Wikramanayake peringkat keempat.

Majalah Fortune Internasional mengakui prestasi Nicke Widyawati sebagai pimpinan tertinggi perusahaan energi di Indonesia. Hal ini dibuktikan  dari kemampuannya melewati tantangan triple shock, yakni jatuhnya harga minyak, penurunan permintaan bahan bakar, dan tekanan nilai tukar yang dialami Pertamina selama pandemi tahun 2020.

Fortune menilai ketiga faktor itu telah menurunkan pendapatan dan laba Pertamina. Namun pada paruh pertama 2021, di bawah kepemimpinan Nicke, Pertamina menunjukkan kondisi lebih baik dengan mencapai target produksi minyak dan gas bumi.

Majalah bisnis global ini juga mengakui Nicke terus mendukung transisi energi Indonesia. Dengan membangun portofolio Energi Baru Terbarukan untuk memberikan energi bersih bagi Indonesia di masa depan.

Latar Belakang Nicke Widyawati

Nicke Widyawati adalah lulusan Hukum Bisnis di Universitas Padjadjaran (S2) tahun 2009 dan Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung (S1) tahun 1991. Sebelum menduduki kursi Dirut Pertamina, Nicke Widyawati sempat menjabat sebagai Direktur SDM Pertamina pada 2017.

Lalu setahun berselang, wanita ini memegang posisi Plt Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina pada 2018. Sepak terjang Nicke di perusahaan pelat merah bukanlah Pertamina saja. Sebelumnya, Nicke juga dipercaya menjabat sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1 PT PLN (Persero).

Wanita yang punya pengalaman kerja di dunia perbankan ini juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Mega Eltra. Sebuah perusahaan yang merupakan kontraktor listrik di lingkungan holding PT Pupuk Sriwijaya.

Selain itu, dirinya juga pernah menjadi Direktur Bisnis di PT Rekayasa Industri (Rekind) dan Vice President Corporate Strategy Unit (CSU) di perusahaan yang sama. Dari laman resmi Pertamina menyebutkan, bahwa Nicke Widyawati sudah menjadi eksekutif di berbagai tempat sejak tahun 2009.

Tak heran jika saat ini Nicke Widyawati sukses meraih puncak kariernya. Nicke diketahui telah mencanangkan dan fokus menjalankan transisi energi dan langkah dekarbonisasi pada operasional perusahaan dari hulu hingga hilir selama memimpin Pertamina.

Hal ini sejalan dengan penilaian atas implementasi aspek Environment, Social & Governance (ESG) Pertamina yang mengalami peningkatan signifikan dari skor 41,6. Termasuk kategori Several Risk (Februari 2021) menjadi 28,1 kategori Medium Risk pada September 2021.

Perbaikan skor tersebut telah menempatkan Pertamina dalam peringkat 15 perusahaan di industri, serta peringkat kedelapan sub-industri minyak dan gas dunia. Posisi Pertamina sebagai perusahaan yang termasuk kategori Medium Risk dalam implementasi ESG juga disandang oleh perusahaan global Repsol, ENI, PTT Public Co, dan TotalEnergies.

Posisi tersebut ada di atas Royal Ducth Shell, BP, Exxon Mobil yang masih terkategori High Risk, serta Chevron, Petrobras dan Petronas yang dinilai masuk kategori Severe Risk.

Meningkatnya peringkat tersebut seolah bukti terwujudnya langkah-langkah terencana Pertamina dalam aksi penyelamatan iklim dan transisi energi menuju net zero, yakni dekarbonisasi operasional, bentuk portofolio untuk investasi pertumbuhan hijau, serta percepatan inovasi dan pertumbuhan hijau.

Pengakuan ini merupakan bukti nyata besarnya kepercayaan internasional terhadap Pertamina yang terus bergerak mengantisipasi transisi energi," kata Nicke. 

Bersama seluruh manajemen dan pekerja Pertamina, saya akan memastikan seluruh inisiatif strategis untuk mewujudkan green transition terus berlanjut dan mampu mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca antara 29-41 persen pada 2030,” ucap Nicke Widyawati.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Adeline Kinanti