Menu

5 Cara Efektif Mendisiplinkan Anak, Jangan Dipukul Moms!

13 Oktober 2021 09:00 WIB
5 Cara Efektif Mendisiplinkan Anak, Jangan Dipukul Moms!

Ilustrasi anak sedang membantah ibunya. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Bandung —

Memukul merupakan salah satu cara pengasuhan yang masih banyak diperdebatkan. Sebagian besar dokter mengatakan bahwa anak tidak boleh dipukul, namun sebagian besar orang tua pun masih memukul anak-anak mereka.

Bagi beberapa orangtua, memukul atau mengancam dengan memukul adalah cara tercepat dan paling efektif untuk mengubah perilaku anak. Dan itu sering berhasil dalam jangka pendek. Namun, penelitian menunjukkan hukuman fisik memiliki konsekuensi jangka panjang bagi anak-anak.

Faktanya, penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa dalam jangka panjang, hukuman fisik tidak efektif dan bahkan dapat menyebabkan masalah perilaku memburuk dari waktu ke waktu. Misalnya, memukul anak meningkatkan perilaku agresif.

Ini juga dapat menyebabkan intimidasi, kekerasan dalam berhubungan, dan perilaku bermasalah lainnya yang bergantung pada kontrol atau kekuasaan atas orang lain.

Untuk itu, Moms bisa coba beberaoa cara untuk mendisiplinkan anak selain memukul. Berikut 5 cara yang direkomendasikan, dilansir dari berbagai sumber, Rabu (13/10/2021).

1. Time-out

Menempatkan anak pada konsekuensi time-out bisa menjadi alternatif yang jauh lebih baik. Time-out adalah sebuah cara mendisiplinkan anak dengan menyuruhnya di satu area rumah, apakah itu di sudut ruang tamu atau di kamar, dan tidak ada interaksi apapun atau kegiatan apapun.

Cara ini akan mengajarkan anak sedikit tentang introspeksi diri terhadap perilakunya yang salah. Ketika dilakukan dengan benar, time-out juga mengajarkan anak bagaimana menenangkan diri, yang merupakan keterampilan hidup yang berguna.

2. Kehilangan hak istimewa

Kehilangan hak istimewa bisa berarti tidak membiarkan anak menyaksikan televisi, bermain ponsel, atau tidur lebih cepat. Tujuannya bukan untuk menghukum anak agar patuh, tetapi untuk membantunya belajar membuat pilihan yang lebih baik untuk masa depan.

Jelaskan kapan hak istimewa dapat diperoleh kembali. Biasanya, 24 jam cukup lama untuk mengajari anak belajar dari kesalahannya.

3. Mengabaikan perilaku buruk anak yang ringan

Pengabaian selektif bisa lebih efektif daripada memukul. Namun ini tidak berarti Moms harus melihat ke arah lain jika anak melakukan sesuatu yang berbahaya atau tidak pantas. Tapi Moms bisa mengabaikan perilaku anak ketika ia mencari perhatian.

Saat anak mencoba mendapatkan perhatian dengan merengek atau mengeluh, jangan berikan perhatian itu padanya. Lihatlah ke arah lain, berpura-pura tidak dapat mendengarnya dan tidak menanggapi.

4. Mengajarkan keterampilan baru

Salah satu masalah utama ketika orangtua memukul anak adalah, bahwa hal itu tidak mengajarkan anak bagaimana berperilaku lebih baik.

Si Kecil malah akan mendapat manfaat dari belajar bagaimana memecahkan masalah, dan mengelola emosi, ketika orangtua mengajarkan keterampilan tersebut. Ini tentunya dapat sangat mengurangi masalah perilaku.

5. Memberikan konsekuensi logis

Konsekuensi logis adalah cara yang tepat untuk membantu anak-anak yang berjuang dengan masalah perilaku tertentu. Konsekuensi logis secara khusus juga terkait dengan perilaku buruk. Misalnya, jika balita tidak mau makan malam, maka jangan biarkan ia makan camilan sebelum tidur.

Itulah beberapa cara efektif yang bisa Moms lakukan jika ingin mendisiplinkan anak. 

Baca Juga: Jangan Terbawa Emosi, Inilah Cara Mendisiplinkan Anak 3 Tahun, Mulai Kenalkan Aturan dan Konsekuensinya Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan