Henky Solaiman. (Instagram/opahenky)
Dunia perfilman Indonesia berduka setelah salah satu aktor terbaiknya meninggal dunia. Aktor senior Henky Solaiman meninggal dunia pada Jumat (15/5) sekitar pukul 16.40 WIB di kediamannya di daerah Kedoya, jakarta Barat. Pihak keluarga akhirnya menyebutkan penyebab kematian aktor berusia 78 tahun ini. Keponakan Henky, Norman Solaiman mengungkapkan sang paman meninggal akibat komplikasi usai menjalani operasi kanker usus.
Nah Beauty, kamu tahu enggak sih apa itu penyakit kanker usus? Bagaimana gejala dan penyebabnya? Tenang, HerStory telah merangkumnya dilansir dari hellosehat.com, Sabtu (16/5/2020) simak penjelasan ini baik-baik ya!
Baca Juga: Kabar Duka, Henky Solaiman Meninggal Dunia, Mieke Amalia: Om Istirahat dengan Tenang Ya
Usus memiliki banyak bagian dan kanker bisa tumbuh di bagian mana pun dari usus Anda. Ketika kanker berkembang, gejala tidak langsung dirasakan. Biasanya gejala baru terasa, ketika kanker sudah naik ke tahap lanjut.
Usus kecil (small intestine) bertanggung jawab untuk mencerna dan menyerap nutrisi dari makanan yang Anda makan. Selain itu, organ ini juga berperan dan menjaga sistem kekebalan tubuh dengan melawan bakteri dan virus yang masuk ke tubuh Anda bersama makanan.
Usus besar adalah bagian terakhir dari saluran pencernaan yang menyatu dengan rektum dan anus. Fungsi utama dari usus ini adalah menyerap air pada feses. Kanker pada awalnya dapat berwujud sebagai gumpalan kecil non-kanker (jinak) yang disebut sebagai polip di dalam usus besar. Jenis kanker ini biasanya terjadi orang dewasa yang lebih tua, walaupun bisa juga menyerang orang dengan usia yang lebih muda.
Baca Juga: Yuk! Kenali Gejala Meningitis yang Diderita Glenn Fredly Hingga Akhirnya Tutup Usia
Penyebab dari kanker sampai saat ini belum dapat dipastikan. Namun, perkembangan kanker diketahui dimulai dari terjadinya mutasi DNA dalam sel-sel tubuh yang sehat.
DNA berisi serangkaian informasi yang memberi tahu apa yang harus dilakukan oleh sel di usus. Sel-sel sehat umumnya berfungsi menjaga tubuh kamu bekerja normal. Namun, ketika DNA sel yang sehat jadi rusak akibat mutasi, sel-sel tersebut akan terus membelah secara ganas dan membentuk tumor.
Mutasi dari banyak gen berbeda biasanya diperlukan untuk sampai bisa menyebabkan kanker usus. Seiring waktu, sel-sel kanker dapat menyebar dan menghancurkan sel dan jaringan normal lain di dekatnya.
Meski penyebab utamanya belum diketahui, namun faktor risiko tertentu seperti genetik dan gaya hidup tidak sehat dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kanker.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.